Foto: Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Dwijendra menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn SMA se-Kabupaten Tabanan.
Tabanan, KabarBaliSatu
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Dwijendra menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn SMA se-Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini bertajuk “Peningkatan Penguasaan Deep Learning melalui Project Based Learning untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn SMA Kabupaten Tabanan” dan berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Tabanan.
Acara ini dihadiri oleh puluhan guru PPKn dari berbagai SMA di Tabanan dan dibuka secara resmi oleh Ketua MGMP PPKn SMA Kabupaten Tabanan I Gusti Eva Rusiana, S.Pd. Ketua MGMP PPKn SMA Kabupaten Tabanan, I Gusti Eva Rusiana, S.Pd., juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menilai bahwa pendekatan Project Based Learning sangat relevan untuk membangun semangat belajar yang aktif dan kontekstual di kalangan siswa.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Melalui pelatihan ini, kami memperoleh pemahaman praktis dan inspiratif untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa,” ucap I Gusti Eva Rusiana, S.Pd.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Drs. I Gede Sujana, M.H. dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) yang diintegrasikan melalui pendekatan berbasis proyek agar mampu meningkatkan daya nalar kritis dan keterampilan sosial peserta didik.
“Kami ingin mendorong guru-guru PPKn agar tidak hanya menyampaikan materi, tetapi mampu merancang pengalaman belajar yang menumbuhkan kepedulian siswa terhadap permasalahan kebangsaan secara nyata dan reflektif,” ujar Drs. I Gede Sujana, M.H.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Putu Ronny Angga Mahendra dosen PPKn FKIP Universitas Dwijendra, sesi tanya jawab, hingga praktik penyusunan rancangan pembelajaran berbasis proyek yang mengangkat tema isu-isu kewarganegaraan aktual. Para peserta terlihat antusias dan aktif mencatat serta berdiskusi.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang transformatif, serta terbangunnya sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam menciptakan iklim pendidikan yang reflektif, demokratis, dan kontekstual. Hal ini juga akan memberikan ruang bagi Prodi PPKn Dwijendra menjalankan dharma perguruan tinggi yakni dharma pengabdian kepada masyarakat. (kbs)

