BerandaPolitikSurya Paloh: NasDem dan Tanggung Jawab Pendidikan Politik dalam Demokrasi Indonesia

Surya Paloh: NasDem dan Tanggung Jawab Pendidikan Politik dalam Demokrasi Indonesia

Foto: Suasana pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem I yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Jumat (8/8/2025).

Makassar, KabarBaliSatu

Pada pembukaan Rakernas I Partai NasDem, Ketua Umum Surya Paloh mengangkat peran strategis partainya dalam sistem demokrasi Indonesia. Paloh menekankan bahwa selain menikmati hak-hak politik yang diberikan konstitusi, partai politik wajib melaksanakan kewajiban mendidik dan membangun kesadaran politik publik secara berkelanjutan.

Surya Paloh menegaskan bahwa partai politik memiliki hak istimewa dalam memilih pemimpin dan mengusulkan regulasi, termasuk pembentukan lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, hak-hak tersebut bukan semata untuk dinikmati, melainkan harus dibarengi dengan kewajiban moral dan politik.

Baca Juga  Semangat Klungkung Mahotama Menyala! Bupati Satria "Ngebut" Koordinasi Pusat, Usulkan Percepatan Infrastruktur Pariwisata Nusa Penida

“Salah satu kewajiban utamanya adalah proses pendidikan politik yang terus berkelanjutan dari waktu ke waktu untuk membangun kesadaran publik,” ungkap Paloh. Pendidikan politik ini sangat krusial untuk menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara, sekaligus memperkuat legitimasi partai dalam menjalankan fungsi sosial dan politiknya.

Menurut Paloh, NasDem berkomitmen menjadi institusi yang memberikan kontribusi bermakna dan suri teladan dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, partai ini tidak hanya hadir sebagai aktor politik, tapi juga agen perubahan yang aktif mendorong kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Juga  Bali Era Baru Bukan Lagi Mimpi! Gubernur Koster Tegaskan Pembangun Bali Satu Pulau, Satu Pola dan Satu Tata Kelola

Dalam konteks dukungan pemerintahan Prabowo, NasDem menyadari kompleksitas masalah yang dihadapi bangsa, sehingga pendekatan politik yang kritis namun konstruktif menjadi keniscayaan. “Dukungan yang totalitas juga harus diiringi kemandirian berpikir yang menjadi tema Rakernas kita,” tambahnya.

Tema Rakernas, Kemandirian Berpikir untuk Kemajuan Bangsa, menurut Paloh, merupakan cerminan sikap NasDem yang berani bersikap objektif. Partai ini siap mengapresiasi setiap kebijakan yang berjalan baik dan tidak segan memberi masukan apabila ada yang perlu diperbaiki demi kemajuan bersama.

“Kita harus berani membawa perubahan sikap dan mentalitas untuk merestorasi bangsa. Memperkuat sendi-sendi kehidupan bangsa, kearifan lokal, budaya, dan adat istiadat kita tetap menjadi otentisitas Indonesia meski di era kemajuan dan modernisasi,” tegasnya.

Baca Juga  PDI Perjuangan Bali Gaungkan Spirit Bulan Bung Karno 2025 Dukung Gerakan Bali Bersih Sampah

Surya Paloh mengingatkan bahwa kehadiran anak bangsa yang mampu memberikan teladan dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan. Berbagai kebijakan, kemajuan teknologi, dan penegakan hukum harus didukung oleh kesadaran kolektif untuk membangun pemerintahan yang lebih baik dan suasana yang harmonis, bukan kegaduhan.

“Optimisme harus terus dijaga. Tidak mungkin kita mencapai kemajuan besar tanpa semangat optimis dalam keseharian,” ujar Paloh, sambil meyakini tekad Presiden Prabowo dalam membawa perubahan yang signifikan bagi bangsa. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini