BerandaDaerahSpirit Puputan Membara di Klungkung: Bupati Satria Tegaskan Komitmen Bangun Klungkung Mahottama

Spirit Puputan Membara di Klungkung: Bupati Satria Tegaskan Komitmen Bangun Klungkung Mahottama

Foto: Bupati Klungkung Made Satria Klungkung memimpin apel peringatan Hari Puputan ke-117 dan HUT Kota Semarapura ke-33 pada, Senin, 28 April 2025 di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung.

Klungkung, KabarBaliSatu

Klungkung memperingati Hari Puputan ke-117 dan HUT Kota Semarapura ke-33 dengan penuh khidmat, Senin, 28 April 2025. Bertempat di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, apel peringatan ini mengusung tema “Adera Sewaka Mahottama: Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama.”

Bupati Klungkung, I Made Satria, memimpin langsung upacara yang dihadiri Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua DPRD Anak Agung Gde Anom, jajaran Forkopimda, anggota DPRD Bali dapil Klungkung, kepala OPD, ASN, TNI-Polri, serta berbagai elemen masyarakat.

Baca Juga  KTT G20, Bali Jadi Hub UMKM Boyong Buyer Global, Gubernur Koster “KBS”: Kita Tampilkan Produk Unggulan Berkualitas

Dalam sambutannya, Bupati Satria menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial. Lebih dari itu, momentum Puputan Klungkung adalah refleksi nilai perjuangan dan pengorbanan para leluhur, khususnya Ida Dewa Agung Jambe, yang semangatnya harus diwariskan kepada generasi muda.

*”Semangat juang Puputan adalah teladan bagi kita untuk bekerja keras, tulus, dan ikhlas, mengabdi demi kehormatan dan memajukan Klungkung Mahottama,”* tegas Satria.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat bergandengan tangan dengan pemerintah daerah untuk membangun Klungkung yang lebih sejahtera, berlandaskan nilai-nilai perjuangan para pendahulu.

Baca Juga  Nengah Senantara NasDem: Koster-Giri Duet Ideal untuk Bali Lebih Maju

Membacakan sambutan Gubernur Bali, Bupati Satria menyoroti pentingnya semangat Puputan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah, kata dia, harus berperan aktif sebagai fasilitator, regulator, dinamisator, inovator, sekaligus katalisator pembangunan.

Apel peringatan ditutup dengan Fragmentari Puputan Klungkung, sebuah pertunjukan heroik yang menghidupkan kembali spirit pengorbanan demi tanah leluhur. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini