Foto: Festival Semarapura ke-7 resmi dibuka pada Senin (28/4/2025) di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe.
Klungkung, KabarBaliSatu
Klungkung kembali semarak! Festival Semarapura ke-7 resmi dibuka pada Senin (28/4/2025) di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe. Acara ini diresmikan oleh Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Reza Fahlevi, bersama Bupati Klungkung I Made Satria dan Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra.
Festival tahun ini mengusung tema “Nayaka Maetala Udayana”, yang bermakna Kebangkitan Tanah Kelahiran di Tangan Pemimpin Bijaksana. Dengan mengadopsi konsep Old Town Heritage, festival ini menegaskan komitmen Klungkung untuk mengangkat seni, budaya, dan pariwisata lokal ke level yang lebih tinggi.
Digelar hingga 1 Mei 2025, Festival Semarapura menargetkan lebih dari 20.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, dengan potensi transaksi ekonomi menembus Rp 10 miliar.
Acara pembukaan dimeriahkan oleh Tarian Taksu Buana persembahan PGRI, pameran Ekraf dan UMKM, atraksi pembuatan keris, parade budaya Forum Kerukunan Umat Beragama, fashion show “Wastra Dibya Saswata”, hingga penampilan artis Bali, Dewi Pradewi.
Bupati Satria menegaskan, festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga ruang edukasi dan apresiasi budaya. Ia berharap, semangat kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat mampu memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong ekonomi desa.
“Kami ingin festival ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Klungkung. Mari bersama menjaga destinasi wisata kita dan memperpanjang lama tinggal wisatawan di Klungkung,” ajaknya.
Sebagai langkah menuju festival berkelanjutan, penggunaan plastik sekali pakai ditekan dan bahan-bahan lokal didorong untuk digunakan.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, menyebut Festival Semarapura menjadi ajang promosi pariwisata sekaligus ruang berkreasi bagi seniman lokal dan pelaku UMKM. Festival ini juga diawali dengan Semarapura Run Ekowisata pada 27 April lalu.
Selama empat hari ke depan, berbagai pertunjukan seni budaya, musik, fun run, pameran kriya, kuliner, hingga tur desa wisata akan terus menghidupkan semangat Semarapura.
“Melibatkan lebih dari 2.100 seniman, Festival Semarapura menargetkan transaksi ekonomi lebih dari Rp 10 miliar,” ujar Sulistiawati optimistis. (kbs)