Foto: “Karangasem Akhir Pekan” resmi dibuka oleh Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) bersama Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) pada Sabtu (5/4/2025) malam bertempat di Taman Jagat Karana.
Karangasem, KabarBaliSatu
Malam itu, Sabtu 5 April 2025, Taman Jagath Karana bukan lagi sekadar taman kota. Ia menjelma menjadi lautan manusia, tempat tawa, musik, dan harapan berpadu dalam satu irama yang menyentuh hati. Ribuan warga Karangasem datang berduyun-duyun, memenuhi ruang terbuka di Jalan Veteran, Amlapura. Mereka tidak hanya ingin menonton pertunjukan—mereka ingin merayakan kebangkitan.
Di atas panggung, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), berdiri tegap membuka lembaran baru bagi daerah yang dulu senyap, kini menggeliat dalam semangat yang menyala: “Karangasem Akhir Pekan.”
Gema suara Roy Jeconiah—vokalis legendaris Indonesia—menggetarkan malam, menghidupkan semangat para penonton yang berdiri berdesakan. Di sekeliling, musisi lokal Bali menyusul tampil dengan daya magisnya masing-masing, menunjukkan bahwa Karangasem bukan sekadar penonton, tapi juga pencipta panggung.
Namun “Karangasem Akhir Pekan” bukan hanya tentang hiburan. Ia adalah mimpi kolektif yang dihidupkan oleh visi—tentang Karangasem yang tak hanya kaya budaya, tapi juga tangguh secara ekonomi. Sebuah ruang yang dirancang bukan untuk elite, tapi untuk rakyat: tempat UMKM menampilkan produknya, tempat anak-anak menari, seniman berkarya, dan warga merayakan identitasnya.
Bupati Gus Par dalam sambutannya menyampaikan dengan nada haru, “Ini bukan sekadar panggung hiburan. Ini adalah jendela bagi dunia untuk melihat betapa besarnya potensi Karangasem—dari budaya, pariwisata, sampai UMKM. Kita bukan daerah kecil. Kita adalah kekuatan yang sedang bangkit.”
Masyarakat menyambut gagasan ini dengan hangat, seperti menyambut hujan pertama setelah kemarau panjang. Banyak yang mengaku rindu akan ruang publik yang bisa mempersatukan, tanpa sekat, tanpa jarak. Para pelaku UMKM pun tersenyum lebar—mereka tak lagi harus menunggu pameran besar, karena panggung ini milik mereka setiap akhir pekan.
Karangasem Akhir Pekan akan hadir rutin setiap Sabtu dan Minggu. Dan lebih dari sekadar rutinitas, ia adalah simbol bahwa Karangasem sedang melangkah maju, membuka diri, dan membangun masa depan dengan kaki sendiri.
Dari taman kecil yang kini bersinar terang di akhir pekan, Karangasem sedang menulis cerita baru. Bukan hanya sebagai kota tua yang bersejarah, tapi sebagai tempat di mana semangat rakyat dan pemimpinnya berpadu untuk membangun negeri—pelan tapi pasti, dari akar rumput hingga ke langit harapan. (kbs)