Foto: Suasana kegiatan sosial dalam rangka HUT ke-14 Garnita Malahayati.
Denpasar, KabarBaliSatu
Di tengah derasnya arus zaman dan riuhnya panggung politik, Garnita Malahayati NasDem Bali tetap teguh berdiri. Di usia ke-14 tahun, organisasi sayap perempuan Partai NasDem ini tak hanya menandai perjalanannya dengan seremoni belaka, melainkan dengan aksi nyata yang menyentuh denyut kehidupan masyarakat.
Melalui gerakan nasional bertajuk “Garnita Bergerak”, Garnita Malahayati menghidupkan semangat pengabdian dalam bentuk kegiatan sosial, pemberdayaan perempuan, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Gerakan ini menjadi simbol bahwa Garnita bukan sekadar organisasi, melainkan kekuatan yang bergerak dari nurani dan keikhlasan.
“Garnita bukan sekadar organisasi perempuan,” ujar Ketua DPW Garnita Malahayati NasDem Bali, Komang Puspita Dewi, dalam pernyataannya. “Kami memikul tanggung jawab besar dalam ideologisasi dan kaderisasi. Kami adalah kekuatan yang menyokong perubahan dan kemenangan Partai NasDem,” tegasnya.
Sebagai sayap partai yang fokus pada isu-isu perempuan, Garnita Malahayati terus menunjukkan eksistensinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Selama 14 tahun, organisasi ini telah menjangkau ruang-ruang yang sering luput dari perhatian, hadir bersama komunitas yang membutuhkan, dan membawa kehangatan kepedulian perempuan ke tengah masyarakat.
Di Bali, semangat pengabdian itu diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial yang melibatkan seluruh jajaran Garnita. Menyambut ulang tahun ke-14, mereka menggelar aksi bersih-bersih pantai, kunjungan ke panti asuhan, dan pembagian makanan kepada perempuan tukang suun di Pasar Badung.
“Untuk kegiatan Garnita Malahayati NasDem Bali serangkaian HUT-nya yang ke-14, kami mengadakan kegiatan bersih pantai, berkunjung ke panti asuhan, dan kegiatan bagi-bagi makanan terhadap perempuan tukang suun di Pasar Badung,” jelas Puspita Dewi.
Dalam momentum istimewa ini, Garnita juga membawa harapan besar, menjadikan organisasi ini sebagai wadah perempuan tangguh yang mampu menjadi agen perubahan, terutama dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan perlindungan anak.
“Harapannya, Garnita sebagai salah satu organisasi perempuan di Partai NasDem, melalui berbagai kegiatan positif, menunjukkan bahwa kita adalah perempuan-perempuan tangguh yang sanggup mencerminkan semangat kebersamaan dan kasih sayang dalam menjalankan kegiatan sosial bersama kakak-kakak Garnita yang lain. Terutama untuk membangun kesetaraan perempuan dan anak di Bali,” ujarnya.
Saat ditanya soal kontribusi politik Garnita ke depan, terutama menjelang Pemilu 2029, Puspita Dewi menyatakan pihaknya siap mendekatkan diri lebih erat ke masyarakat akar rumput.
“Mungkin akan lebih banyak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang ada di Bali, contohnya ke Banjar-Banjar,” ucapnya.
Dengan semangat gotong royong, Garnita Malahayati NasDem Bali ingin terus menyalakan api inspirasi, mengajak lebih banyak jiwa untuk peduli dan bergerak. Terutama bagi mereka yang kerap kali terpinggirkan: perempuan dan anak-anak.
Garnita tak hanya menjadi penjaga bara semangat Partai NasDem, tetapi juga pelopor gerakan sosial yang berdiri di sisi rakyat. Dari Bali, mereka terus menabur harapan untuk Indonesia yang lebih adil, setara, dan penuh kasih. (kbs)