Foto: Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, saat hadir langsung menyaksikan latihan A Night of Broadway oleh Janawati Academy di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, Minggu (22/6).
Denpasar, KabarBaliSatu
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menunjukkan dukungannya terhadap dunia seni pertunjukan anak-anak dengan hadir langsung menyaksikan latihan A Night of Broadway oleh Janawati Academy di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, Minggu (22/6). Ia memuji keberanian dan kreativitas para siswa serta menekankan pentingnya tampil penuh energi dan ekspresi saat pementasan nanti di Semarang.
Sebagai seniman teater senior, Putri Koster tak hanya memberi apresiasi, tetapi juga membagikan wejangan penting soal mental dan teknik panggung. Menurutnya, seni pertunjukan bukan hanya soal hafalan dan gerakan, melainkan soal keberanian menyampaikan pesan melalui ekspresi yang kuat dan percaya diri.
“Kalian sudah tampil maksimal, tapi jangan puas dulu. Jaga semangat dan tampilkan energi terbaik kalian. Seni itu harus berani, harus punya jiwa,” tegasnya, menyemangati para peserta yang mayoritas anak-anak dan remaja.
Latihan ini menjadi bagian dari persiapan akhir sebelum 31 siswa-siswi Janawati Academy of Performing Arts (Bali) bertolak ke Semarang untuk tampil di panggung prestisius Radjawali Semarang Cultural Center, pada 27 Juni 2025. Di bawah arahan Artistic Director Heny Janawati, para peserta akan membawakan 16 cuplikan musikal Broadway kelas dunia—termasuk The Lion King, The Little Mermaid, Frozen, Wicked, Six, hingga Matilda.
Pertunjukan ini tak sekadar hiburan. Ia adalah bentuk nyata dari misi besar: membuka ruang bagi anak-anak dari berbagai penjuru Indonesia untuk mengekspresikan bakat mereka di bidang seni pertunjukan. Dalam konteks yang lebih luas, inisiatif seperti ini juga mencerminkan komitmen pada pengembangan karakter generasi muda melalui seni, sekaligus memperkuat diplomasi budaya di tingkat nasional.
Putri Koster berharap program semacam ini terus berlanjut dan mendapat dukungan lebih luas dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku pendidikan.
“Kita butuh lebih banyak panggung untuk anak-anak Indonesia. Bukan hanya untuk tampil, tapi juga untuk membangun mental, percaya diri, dan karakter mereka,” pungkasnya. (kbs)