BerandaDaerahPesona Budaya Sanur Kauh VI: Panggung Kreativitas, Etalase Pariwisata, dan Napas Ekonomi...

Pesona Budaya Sanur Kauh VI: Panggung Kreativitas, Etalase Pariwisata, dan Napas Ekonomi Rakyat

Foto: Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Pembukaan Pesona Budaya Sanur Kauh VI Tahun 2025  di Kawasan Muntig Siokan, Pantai Mertasari, Sanur pada Kamis (7/8/2025).

Denpasar, KabarBaliSatu

Sanur kembali memancarkan pesonanya. Di bibir Pantai Mertasari, tepatnya di Kawasan Muntig Siokan, geliat seni, musik, dan ekonomi rakyat bersatu dalam Pesona Budaya Sanur Kauh VI. Gelaran yang digarap Karang Taruna Yowana Kerthi Bhuana Desa Sanur Kauh ini resmi dibuka Kamis (7/8/2025) oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mewakili Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Baca Juga  Karangasem Masuk Radar Nasional: Bupati Gus Par Kawal Sinkronisasi Tata Ruang Bali–Nusra di Forum Kemenko Infra

Hadir pula jajaran tokoh politik dan budaya: Anggota DPRD Bali AA Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, anggota DPRD Denpasar AA Gede Putra Ariewangsa, hingga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidarta Putra. Kehadiran mereka memberi sinyal bahwa festival ini bukan sekadar hiburan—melainkan agenda strategis yang menyentuh politik kebudayaan dan ekonomi kreatif kota.

“Ini wadah yang sangat berarti. Seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan UMKM diberi ruang untuk unjuk karya sekaligus memperluas pasar,” ujar Alit Wiradana. Menurutnya, kegiatan seperti ini tak hanya mengangkat nama desa, tapi juga menjadi promosi berkelanjutan yang selaras dengan visi Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya.

Baca Juga  Apel HUT Kota Amlapura ke-385: Gus Par Tegaskan Cinta Abadi dan Komitmen Bangun Daerah Melalui Visi Karangasem yang AGUNG

Tak sekadar pamer budaya, Pesona Budaya Sanur Kauh juga jadi ajang eksplorasi potensi wisata dan regenerasi duta promosi melalui pemilihan Teruna Teruni Sanur Kauh. “Sanur sudah mendunia, dan anak mudanya harus jadi garda terdepan dalam promosi ini,” tambahnya.

Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, bersama Ketua Karang Taruna Made Dura Sanjaya, mengusung tema tahun ini: Saluung Luung Sabaya Antaka. Festival berlangsung tiga hari, 7–9 Agustus 2025, dengan rangkaian acara padat: pertunjukan budaya dari 12 Sekaa Teruna Teruni, lomba baleganjur, grand final pemilihan Teruna Teruni, hingga puncak music festival yang menghadirkan Kis Band dan Tika Pagraki.

Baca Juga  Desak Pemprov Tindaklanjuti Putusan MK, Ketua BMPS Bali Ambara Putra: Sekolah Gratis Harus Inklusif, Tak Diskriminatif

Dukungan sponsor dan partisipasi masyarakat membuat acara ini berjalan lancar. Harapannya, Pesona Budaya Sanur Kauh bisa menjadi agenda tahunan yang tak hanya melestarikan seni dan budaya, tapi juga menggerakkan ekonomi, memperkuat identitas lokal, dan menegaskan posisi Sanur sebagai destinasi unggulan Bali.

Dari Mertasari, Denpasar mengirim pesan jelas: budaya adalah kekuatan, dan kreativitas rakyat adalah denyut pembangunan.(kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini