BerandaDaerahPemkot Denpasar Gelar Pujawali di Pura Praja Natha, Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik...

Pemkot Denpasar Gelar Pujawali di Pura Praja Natha, Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Berbasis Harmoni Tri Hita Karana

Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Pujawali di Pura Praja Natha Kantor Walikota Denpasar, bertepatan dengan Purnama Sasih Karo, Jumat (8/8).

Denpasar, KabarBaliSatu

Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar berkumpul melaksanakan persembahyangan bersama dalam rangka Piodalan tahunan di Pura Praja Natha, yang terletak di kompleks Kantor Walikota Denpasar. Acara spiritual yang digelar Jumat (8/8) bertepatan dengan Purnama Sasih Karo ini menjadi momentum penting bagi jajaran Pemkot untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga  Gubernur Koster Dorong Posyandu Jadi Garda Terdepan Penanganan Kemiskinan dan Stunting di Bali

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, serta pimpinan DPRD Kota Denpasar, hadir memimpin upacara tersebut. Turut hadir pula Sekretaris Daerah Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan jajaran Sekretariat Daerah, termasuk para Ketua organisasi kemasyarakatan perempuan di Denpasar.

Dalam suasana penuh khidmat yang diiringi kidung dan gamelan, rangkaian pujawali diawali dengan pertunjukan Topeng Wali dan Tari Rejang Dewa. Persembahyangan bersama dipuput oleh Ida Pedanda Oka Keniten dari Griya Braban, menegaskan dimensi spiritual yang kuat dalam setiap aktivitas pemerintahan.

Walikota Jaya Negara menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar ritual, tetapi menjadi titik refleksi dan penguatan koordinasi antar ASN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Pujawali ini mengajak kita untuk menumbuhkan rasa sradha bhakti, menjaga keseimbangan antara parahyangan (alam spiritual), pawongan (manusia), dan palemahan (lingkungan). Prinsip Tri Hita Karana inilah landasan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Baca Juga  Gubernur Koster Dampingi Wapres Gibran Blusukan ke Pasar Dauh Pala Tabanan: Tinjau Harga dan Sapa Warga

Jaya Negara juga mengingatkan pentingnya menerapkan filosofi Sewaka Dharma—melayani dengan tulus sebagai kewajiban utama—yang berakar pada semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yaitu pandangan bahwa seluruh manusia adalah saudara. Dengan semangat inilah Pemkot Denpasar bertekad mewujudkan visi sebagai “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.”

Sementara itu, Kabag Umum Sekretariat Daerah, I Nyoman Denny Widya, menjelaskan bahwa persiapan Piodalan dilakukan secara matang jauh sebelum pelaksanaan. Upacara ini menjadi ungkapan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas kelancaran seluruh kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik.

Baca Juga  JB Pelangi Sasar Kelurahan Dauh Puri, Bantu Permudah Masyarakat Pengurusan Dokumen Adminduk

“Melalui yadnya ini, kita menyadari pentingnya bersyukur sekaligus menjaga komitmen agar seluruh tugas pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar dan berkualitas,” tambah Denny.

Pujawali di Pura Praja Natha bukan hanya simbol religius, tapi juga cermin integritas dan sinergi ASN Pemkot Denpasar dalam menjalankan peran sebagai pelayan publik yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal dan spiritualitas Bali. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini