Foto: Bupati Klungkung I Made Satria dalam Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tahun 2025 pada Selasa (29/4/2025).
Klungkung, KabarBaliSatu
Di bawah kepemimpinan Bupati Klungkung I Made Satria, Pemerintah Kabupaten Klungkung menunjukkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kini Klungkung kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan berhasil meraih skor Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK sebesar 95,77% pada tahun 2024, naik signifikan dari dua tahun sebelumnya. Prestasi ini menempatkan Klungkung di peringkat ke-41 nasional dan peringkat ke-7 se-Bali.
Dalam Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tahun 2025 yang digelar di Inspektorat Daerah, Selasa (29/4/2025), Bupati Satria menegaskan pentingnya penertiban aset daerah dan optimalisasi pajak daerah sebagai ujung tombak transparansi tata kelola pemerintahan.
Dua sektor ini menjadi fokus Pemkab Klungkung ke depann. Pengelolaan Barang Milik Daerah mencapai 94%, dan optimalisasi pajak derah bahkan sempurna di angka 100%. “Kami berkomitmen serius melakukan pencegahan korupsi mengoptimalkan penertiban aset dan pajak daerah, ” ujar Bupati Satria dengan nada tegas.
Lebih dari sekadar angka, capaian ini menunjukkan bahwa Klungkung bukan hanya berbicara soal pembangunan fisik, tapi juga membangun fondasi integritas birokrasi. Satria pun meminta seluruh jajaran pengampu program agar tidak cepat puas dan terus bergerak lebih cepat dan tepat.
Rapat ini juga dihadiri oleh Kasatgas Korsup Wilayah V.5 KPK RI, Nurul Ichsan Al Huda, yang menyoroti jenis-jenis korupsi yang masih sering terjadi di daerah serta strategi pencegahan ke depan. Ia menyampaikan bahwa nilai capaian MCP Klungkung tahun ini tercatat 96 poin, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Hadir pula Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dr. I Made Rentin, serta jajaran pemangku kepentingan lainnya yang menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah antikorupsi yang konsisten dan terstruktur.
Di tengah pusaran isu politik dan sorotan terhadap integritas pejabat publik, Bupati Made Satria tampil sebagai sosok pemimpin bersih yang tak hanya menggaungkan slogan antikorupsi, tapi juga membuktikannya dengan capaian konkret.
Apakah Klungkung siap menjadi model tata kelola pemerintahan bersih untuk daerah lain? Sejauh ini, semua sinyal mengarah ke “ya”. (kbs)