Foto: Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, saat menerima rombongan siswa SMPN 1 Denpasar yang akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Thailand Inventors’ Day 2026 di Bangkok, pada 5–9 Januari 2026 mendatang.
Denpasar, KabarBaliSatu
Semangat muda dan kreativitas ilmiah anak Bali kembali menembus panggung dunia. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menyampaikan dukungan penuh kepada para siswa SMPN 1 Denpasar yang akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Thailand Inventors’ Day 2026 di Bangkok, pada 5–9 Januari 2026 mendatang.
Pertemuan hangat itu berlangsung di Jaya Sabha, kediaman resmi Gubernur Bali, pada Senin (3/11). Dalam audiensi tersebut, Ny. Putri Koster menegaskan bahwa para siswa ini merupakan “generasi emas Bali” — anak-anak cerdas yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berbudaya.
“Isi diri, tapi jangan sampai lupa diri. Kecerdasan tanpa karakter akan kehilangan arah. Saya ingin kalian tetap menjaga disiplin, emosi, dan nilai budaya Bali di mana pun berada,” ujar Putri Koster memberi semangat
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara intelektualitas, keterampilan, dan kepekaan sosial, agar generasi muda Bali mampu bersaing di kancah global tanpa kehilangan akar budaya.
Ajang Thailand Inventors’ Day merupakan kompetisi riset dan inovasi internasional yang diikuti pelajar dari berbagai negara. Tahun ini, 21 siswa SMPN 1 Denpasar akan menampilkan beragam karya ilmiah dan inovasi produk berbasis potensi lokal, mulai dari teh herbal daun rambusa untuk insomnia, deodoran alami dari lidah buaya, permen herbal daun sirih dan stevia, hingga robotik multifungsi ramah lingkungan.
Guru pembina I Komang Sutrisna menjelaskan bahwa seluruh karya peserta berbentuk karya tulis ilmiah dan inovasi produk yang mengangkat kekayaan hayati Bali ke tingkat internasional
“Mereka menggali potensi tumbuhan lokal dan mengubahnya menjadi solusi modern. Ini adalah cara mereka memperkenalkan Bali ke dunia melalui sains dan kreativitas,” ujarnya.
Kepala SMPN 1 Denpasar, Ni Wayan Raiyani, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian para siswa. Ia menilai, keberhasilan menembus olimpiade internasional bukan sekadar prestasi akademik, tetapi juga simbol bahwa generasi muda Bali mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal.
“Anak-anak ini adalah pondasi masa depan Bali dan Indonesia. Tugas kita membina mereka agar terus berprestasi, tidak hanya di ajang kompetisi, tapi juga dalam kehidupan,” ujarnya.
Putri Koster pun berharap agar Bali suatu hari dapat menjadi tuan rumah olimpiade ilmiah internasional, sehingga semangat riset dan inovasi anak muda daerah bisa tumbuh di tanah sendiri.
Sebagai bentuk dukungan nyata, ia menyerahkan uang saku sebesar Rp50 juta kepada tim SMPN 1 Denpasar untuk kebutuhan perjalanan dan kegiatan di Thailand, serta membagikan buku puisinya sebagai simbol inspirasi dan motivasi agar para siswa terus berkarya.
“Bawa semangat Bali, serap ilmu sebanyak mungkin, lalu pulang dan kembangkan untuk kemajuan daerah,” pesan Putri Koster di akhir pertemuan.
Dukungan dari Ketua TP PKK Bali ini mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis riset, inovasi, dan budaya. Di tengah arus globalisasi, langkah ini menjadi bagian penting dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, di mana generasi muda dipersiapkan bukan hanya sebagai pelajar berprestasi, tetapi juga pewaris nilai-nilai luhur dan pelestari identitas Bali di dunia internasional. (kbs)

