Foto: Gubernur Bali Wayan Koster berfoto bersama Walikota dan Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa dan pejabat lainnya usai Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang Denpasar pada Kamis 27 Februari 2024.
Denpasar, KabarBaliSatu
Gubernur Bali Wayan Koster kembali mengingatkan bahwa pembangunan Bali 5 tahun ke depan, periode tahun 2025-2030 merupakan momentum pertama pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.
“Keberhasilan momentum pertama pembangunan lima tahun ke depan menjadi pondasi yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan peradaban serta masa depan generasi penerus Bali sampai seratus tahun ke depan bahkan sepanjang zaman,” kata Koster dalam arahannya saat menjadi inspektur upacara dalam pelaksanaan Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang Denpasar pada Kamis 27 Februari 2024. HUT ke-237 Kota Denpasar mengangkat tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju.”
Guna mewujudkan cita cita mulia ini, Koster mengajak seluruh masyarakat Bali khususnya juga masyarakat Kota Denpasar bersama-sama menyatukan langkah, kompak guyub, bersatu, sagilik sagiluk, salunglung sabayantaka, paras paros sarpanaya. “Mari bekerjasama bergotong royong dalam menyukseskan pembangunan Bali demi nindihin Gumi Bali,” ajak Koster.
Sebelumnya Koster juga menegaskan Denpasar sebagai Ibu Bali menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu berbagai permasalahan yang ada di Denpasar seperti kemacetan, sampah, banjir, kriminalitas harus menjadi perhatian serius untuk ditangani secara bersama-sama.
“Masalah di Denpasar ini adalah masalah bersama. Pemprov Bali akan terjun langsung mengatasi sejumlah masalah krusial seperti masalah kemacetan, banjir, sampah, ketersediaan air bersih, dan juga berbagai permasalahan yang muncul belakangan ini seperti kriminalitas yang cenderung meningkat yang harus kita atasi agar kembali kondusif,” kata Koster ditemui usai apel.
Koster kembali mengingatkan tema HUT ke-237 Kota Denpasar yakni “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju” mempunyai makna sangat penting bahwa masalah Denpasar adalah masalah kita bersama di Bali. Buruknya Denpasar adalah juga buruknya Bali. Atau sebaliknya, indahnya Denpasar adalah indahnya Bali karena Denpasar adalah wajahnya Bali.
Oleh karena itu, tegas Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu, pembangunan Kota Denpasar harus diselenggarakan dan didukung secara bersama sama bergotong royong untuk memajukan Kota Denpasar.
“Kota Denpasar adalah ibukota Provinsi Bali. Berbagai permasalahan serius di Denpasar seperti masalah sampah, kemacetan, ketersediaan air bersih, banjir, keamanan, infrastruktur, transportasi, ekosistem alam, budaya, sosial serta berbagai bentuk ketidaktertiban yang muncul belakangan ini. Semua ini adalah masalah kita bersama yang harus dikerjakan secara bersama sama oleh Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten serta berbagai komponen masyarakat secara bersinergi dan berkolaborasi,” ajak Koster.
dalam pelaksanaan Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang Denpasar ini turut hadir Walikota dan Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan para pimpinan DPRD Denpasar, serta pejabat terkait lainnya. (kbs)