Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer, saat menyerahkan bantuan sound system untuk 5 STT di Bali.
Badung, KabarBaliSatu
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian adat dan budaya Bali, khususnya melalui peran generasi muda. Bertempat di Demer House, Perumahan Persada, Jalan Tunjung I No.11, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Minggu (20/4/2025), politisi Fraksi Golkar ini menyerahkan bantuan berupa perangkat sound system kepada lima Sekaa Teruna Teruni (STT) dari berbagai daerah di Bali.
Kelima penerima bantuan tersebut antara lain STT Dapa Wiguna, Banjar Dinas Dauh Pangkung, Desa Seraya Barat, Karangasem, Muda Mudi Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem, Sanggar Seni Drama Gong Wana Gesing, Desa Pering, Gianyar, Muda Mudi Subak Kayehan Dedari, Desa Tajun, Buleleng, dan Suka Duka Muspa Sari, Desa Tajun, Buleleng.
Dalam keterangannya, Demer menegaskan pentingnya peran STT sebagai wadah berkumpulnya anak-anak muda dalam kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan. Ia menyebut keberadaan STT sangat menunjang eksistensi budaya Bali yang diwariskan secara turun-temurun.
“Pertama tentu kami sangat menghargai sekali adanya STT di Bali ini karena STT ini sangat menunjang sekali terhadap kondisi budaya adat yang terjadi di Bali,” ujar mantan Ketua Umum Kadin Bali tersebut.
Lebih lanjut, Demer menjelaskan bahwa kegiatan STT kerap melibatkan gotong royong, pertemuan rutin, serta aktivitas budaya dan keagamaan yang memerlukan sarana penunjang seperti sound system. Bantuan ini diharapkan tidak hanya mendukung teknis pelaksanaan kegiatan, tetapi juga mempererat ikatan sosial antar komunitas pemuda.
“Komunitas tersebut banyak kegiatan rapat, banyak kegiatan bertemu, banyak kegiatan adat yang memerlukan sound system tersebut, tentu juga ini untuk makin mempererat hubungan antara mereka,” imbuh politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng tersebut.
Menurut Demer, keterlibatan anak muda dalam pelestarian adat Bali menunjukkan geliat positif. Ia mencontohkan antusiasme para pemuda dalam menyambut Hari Raya Nyepi dengan kreativitas ogoh-ogoh yang variatif dan dikerjakan secara kolektif dalam waktu panjang. Ia menilai bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keajegan Bali, dan upaya pelestarian budaya akan berjalan lebih optimal jika diiringi dengan dukungan baik secara materiil maupun moral dari berbagai pihak.
” Harapan ke depannya Bali tetap Ajeg, adat Bali tetap berjalan dengan baik. Dan saya meyakini itu akan berjalan lebih baik lagi ketika kita memberikan dorongan-dorongan, baik itu secara materi maupun moralnya,” jelasnya.
Demer menegaskan bahwa kekuatan ekonomi dan identitas Bali tidak bisa dilepaskan dari budaya dan adat yang hidup serta terus diwariskan. Oleh karena itu, ia mendorong agar semangat gotong royong, solidaritas, dan nilai-nilai luhur seperti tepo seliro terus dipupuk di kalangan generasi muda. Ia menilai bahwa kekompakan masyarakat Bali harus dijaga dan dikembangkan sebagai bentuk penghargaan terhadap adat dan budaya yang telah menjadi kebanggaan bersama.
Demer juga mendorong anak-anak muda untuk terus berkarya, bekerja sama, dan aktif berdiskusi dalam kelompok dengan arah yang positif, tidak hanya untuk perbaikan budaya dan adat, tetapi juga demi membangun masa depan Bali yang lebih baik.
“Jangan sampai adat yang menjadi kebanggaan ini nantinya malah punah ke depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, para penerima bantuan mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas perhatian yang diberikan. Mereka berkomitmen untuk memanfaatkan bantuan sound system ini dengan sebaik-baiknya demi mendukung kegiatan sosial budaya yang mereka lakukan, sesuai harapan yang telah disampaikan oleh Demer.
“Terimakasih kepada Bapak Gde Sumarjaya Linggih atas bantuan sound system ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk kami di desa untuk menjaga adat, seni dan budaya kami di desa,” kata I Gusti Agung Ngurah Arika Sudewa selaku Ketua Sanggar Seni Drama Gong wana Gesing.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gde Sumarjaya Linggih atas bantuan seperangkat sound system, semoga dengan bantuan ini segala kegiatan di Suka Duka kami dapat terlaksana dengan lancar,” lanjut Gede Suastawan selaku Suka Duka Muspa Sari, Desa Tajun, Buleleng.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gde Sumarjaya Linggih atas bantuan seperangkat alat sound system, semoga membantu kegiatan Muda Mudi di Subak yang kami wakili,” ungkap Gede Benny Subagia dari Muda Mudi Subak Kayehan Dedari, Desa Tajun, Buleleng.
“Semoga kedepannya dengan bantuan sound system ini kami bisa memanfaatkan sebaik-baiknya untuk krama Suka Duka kami yang ada di Kesimpar,” tambah I Made Simpen dari Suka Duka Sarana Wiguna, Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem.
“Mudah-mudahan dengan diberikannya bantuan ini, kami STT bisa menggunakannya dengan baik dan kami bisa membuat acara dengan adanya sound system. Semoga beliau (Gde Sumarjaya Linggih) semakin sukses dan bisa menjaga Bali agar tetap aman dan Damai,” ungkap I Wayan Veri Vernanda selaku Ketua STT Dapa Wiguna, Banjar Dinas Dauh Pangkung, Desa Seraya Barat, Karangasem. (kbs)