Foto: Dengan mengantongi satu kursi DPR RI melalui I Nengah Senantara, Partai NasDem Bali kini lebih siap menjemput program-program strategis dari pusat untuk dibawa ke Pulau Dewata.
Denpasar, KabarBaliSatu
Dengan mengantongi satu kursi DPR RI melalui I Nengah Senantara, Partai NasDem Bali kini lebih siap menjemput program-program strategis dari pusat untuk dibawa ke Pulau Dewata. Tak hanya sebagai anggota Komisi VI DPR RI, Senantara juga baru saja dilantik menjadi Ketua DPW NasDem Bali, memperkuat posisi partai dalam kancah politik lokal dan nasional.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW NasDem Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada menyebut Senantara adalah “kapital politik” yang kini dimiliki partainya. “Ini adalah momentum. Pak Senantara bukan hanya simbol, tapi juga pintu akses langsung ke pusat. Kita akan maksimalkan ini untuk membawa program nyata bagi masyarakat Bali,” ujar Gung Widiada usai pelantikan pengurus DPW NasDem Bali di Renon, Kamis (3/4/2025).
Ia menilai penunjukan Senantara sebagai Ketua DPW merupakan jawaban atas keraguan publik terhadap arah NasDem Bali pasca Pemilu 2024. Meskipun perolehan suara NasDem menurun di tingkat kabupaten/kota, dan kursi DPRD Provinsi belum bertambah, keberhasilan merebut kursi DPR RI dan posisi Bupati Karangasem dianggap sebagai lompatan penting.
“Dua capaian itu adalah modal awal. Tapi NasDem tidak boleh berhenti bangga. Kami akan evaluasi menyeluruh dan bangun kekuatan baru dari bawah,” tegas Widiada.
Di tengah dinamika nasional, Widiada menegaskan sikap politik NasDem tetap mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, NasDem Bali fokus menjaga stabilitas lokal dan tidak terburu-buru mengincar jabatan eksekutif. “Kami bukan pemburu posisi. Di Bali, yang kami jaga adalah harmoni politik dan pelayanan nyata,” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan potensi yang kini dimiliki, Bappilu DPW segera menyusun program kerja kolaboratif bersama DPD kabupaten/kota. Targetnya jelas: memanfaatkan posisi Senantara untuk menarik program lintas komisi di DPR yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat Bali.
Menutup pernyataannya, Widiada mengajak semua kader untuk bersatu kembali. Ia mencontohkan dirinya yang tetap semangat bekerja di Bappilu meski gagal lolos ke DPRD Denpasar. “Tak ada waktu untuk kecewa. Yang kalah tetap berjuang. Kita semua punya tanggung jawab menjaga stabilitas Bali. Itu jauh lebih penting dari ambisi pribadi,” tandas Panglingsir Puri Peguyangan tersebut. (kbs)