Foto: Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi mengungkapkan DPD II Partai Golkar Buleleng resmi menyatakan dukungan kepada Gde Sumarjaya Linggih alias Demer (kanan) untuk menduduki kursi Ketua DPD I Golkar Bali periode 2025-2030.
Buleleng, KabarBaliSatu
Partai Golkar di Bali bersiap menyongsong suksesi kepemimpinan. Partai berlambang pohon beringin ini membutuhkan sosok pemimpin yang mampu kembali membawa Golkar ke puncak kejayaannya sebagai partai besar di Pulau Dewata, bukan sebaliknya terperosok menjadi partai gurem.
Sorotan dan dukungan penuh pun tertuju kepada sosok kader senior Golkar yakni Gde Sumarjaya Linggih alias Demer yang dianggap layak memimpin Golkar Bali sebagai Ketua DPD I Golkar Bali. Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bali yang akan direncanakan berlangsung pada 23 Mei 2025, dukungan untuk Demer pun terus mengalir dari para pengurus DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali.
“Tidak ada pilihan lain. Pak Demer adalah figur yang paling pas untuk memimpin DPD Golkar Bali,” kata Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi saat dihubungi Selasa (13/5/2025).
Kresna Budi yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu menilai Demer adalah sosok kader senior Golkar yang berpengalaman. Demer tercatat menjadi satu-satunya kader terbaik Golkar Bali yang menjabat selama lima periode sebagai Anggota DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar yang masih eksis hingga saat ini.
Tidak hanya itu, Demer juga sebenarnya telah berpengalaman menahkodai Golkar Bali sebagai Plt Ketua DPD Golkar Bali sebelumnya akhirnya terpilih Ketua DPD Golkar Bali yang definitif Nyoman Sugawa Korry. Demer dinilai berhasil menjaga soliditas kader-kader beringin di Bali ketika menjabat Plt Ketua DPD Golkar Bali di tengah dinamika dan ancaman perpecahan di tubuh Golkar kala itu.
“Pak Demer sebagai Plt kan berhasil di tengah situasi yang agak gonjang ganjing. Pak Demer berhasil membawa Golkar solid hingga terjadi pergantian Ketua DPD Golkar Bali ke Pak Sugawa Korry juga berhasil,” ungkap Kresna Budi.
Bagi Kresna Budi prestasi Demer juga tak terbantahkan dengan lima periode menjadi Anggota DPR RI Dapil Bali dari Partai Golkar serta mempunyai hubungan dan jaringan yang bagus di pusat. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki Demer dan kepemimpinan yang kuat mengakar ke bawah serta juga punya kemampuan lobi kuat ke atas di pusat, diyakini Demer adalah sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Golkar menjadi partai besar di Bali.
Seperti diketahui, Golkar Bali kini harus “turun kasta” dengan menjadi partai politik peringkat ketiga di Bali diukur dari perolehan kursi legislatif di DPRD Bali. Hasil Pileg 2024, Golkar Bali di bawah kepemimpinan Sugawa Korry hanya memperoleh 7 kursi legislatif di DPRD Bali, turun 1 kursi dari raihan 8 kursi di Pileg 2019. Golkar kini disalip Gerindra di posisi kedua dengan raihan 10 kursi DPRD Bali dimana pada Pileg 2019 Gerindra berada di posisi ketiga dengan hanya 6 kursi.
Penurunan kursi legislatif Golkar juga terjadi untuk tingkat DPR RI. Golkar Bali hanya mampu mengamankan 1 kursi DPR RI yang diraih Demer di Pileg 2024, turun satu kursi dari capaian 2 kursi pada Pileg 2019 dan Pileg tahun-tahun sebelumnya.
“Ada kemunduran, penurunan jumlah kursi Golkar di DPRD Bali dan DPR RI. Kami ingin Golkar kembali ke peringkat dua di Bali sehingga perlu ada regenerasi di Partai Golkar. Kami yakini Pak Demer bisa membawa Golkar ini come back lagi menjadi partai besar, setidaknya nomor dua di Bali,” ungkap Kresna Budi.
Diharapkan di bawah kepempimpinan Demer, Golkar bisa come back menjadi partai kedua terbesar di Bali bahkan ada peluang menjadi partai pemenang di Pulau Dewata. Jangan sampai Golkar malah menjadi partai kecil alias partai gurem di tangan sosok pemimpin yang salah.
“Dengan pertimbangan prestasi, dedikasi, loyalitas, untuk Ketua Golkar Bali ya ke satu orang yakni Pak Demer. Tidak ada pilihan lain. Tidak ada pembicaraan lain lagi,” pungkas Kresna Budi.
DPD II Partai Golkar Buleleng sendiri telah memberikan kepada Gde Sumarjaya Linggih alias Demer untuk menduduki kursi Ketua DPD I Golkar Bali periode 2025-2030. Nama Demer disepakati secara aklamasi dalam rapat konsolidasi yang digelar Senin (12/5) di Sekretariat DPD Golkar Buleleng, jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bali yang akan direncanakan berlangsung pada 23 Mei 2025.
Rapat pleno diperluas itu dihadiri jajaran tokoh senior dan kader militan Golkar Buleleng, termasuk Gede Suparmen, I Ketut Susila Umbara, Nyoman Gede Wandira Adi, Putu Suastika, drh. Nyoman Dhukajaya, dan Ketut Dody Tisna Adi. Semuanya satu suara: Demer adalah pilihan paling tepat untuk memimpin Golkar Bali lima tahun ke depan. (kbs)