BerandaDaerahKepala Daerah Bali Antusias Ikuti Retret Kepemimpinan di Jatinangor, Gubernur Koster: Komitmen...

Kepala Daerah Bali Antusias Ikuti Retret Kepemimpinan di Jatinangor, Gubernur Koster: Komitmen Bangun Bali yang Selaras dengan Pusat

Foto: Antusiasme para kepala daerah Bali di hari ketiga pelaksanaan Retret Kepemimpinan Nasional Gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025).

Jatinangor, KabarBaliSatu

Hari ketiga pelaksanaan Retret Kepemimpinan Nasional Gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025), diwarnai dengan partisipasi aktif dan penuh semangat dari Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, beserta para bupati dan wali kota se-Bali. Kegiatan ini menjadi forum penting dalam menyatukan arah kebijakan pembangunan nasional dengan prioritas pembangunan daerah, termasuk bagi Bali.

Agenda retret yang digelar sejak Minggu lalu ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi nasional, tetapi juga menjadi sarana strategis penguatan kapasitas kepemimpinan daerah dalam menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

Dalam keterangannya, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa seluruh kepala daerah dari Bali menunjukkan keseriusan yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, serta juga dalam menyimak setiap materi yang disampaikan. Ia menilai antusiasme yang ditunjukkan menjadi cermin kuatnya komitmen para pemimpin daerah untuk membangun Bali yang tangguh, berdaya saing, dan selaras dengan visi pembangunan nasional.

Baca Juga  Wabup Tjok Surya Dorong Budaya Inovasi Sehat di Pemkab Klungkung

“Para kepala daerah dari Bali hadir dengan semangat luar biasa, mengikuti setiap sesi dengan fokus dan komitmen yang tinggi. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi ruang aktualisasi untuk memperkuat kualitas kepemimpinan daerah yang berpihak pada rakyat,” ujar Gubernur Koster.

Agenda hari ketiga ini dibuka pukul 08.00 WITA dengan sesi penting yang menghadirkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rahmat Pambudi, dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara. Keduanya menyampaikan materi yang menjadi fondasi utama dalam proses perencanaan pembangunan nasional dan arah kebijakan fiskal 2025–2029.

Baca Juga  Mangku Pastika Ingatkan Generasi Muda: “Jangan Terlena, Siapkan Diri Jadi Pemimpin Berintegritas”

Para kepala daerah diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya sinergi antara pusat dan daerah, terutama dalam mendukung transformasi ekonomi nasional, reformasi birokrasi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis data dan perencanaan yang tepat sasaran.

Dilanjutkan pada sesi kedua yang dimulai pukul 10.15 hingga 12.25 WITA, hadir Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, Deputi dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Wakil Menteri Hukum dan HAM. Materi yang disampaikan mencakup dinamika strategis di sektor politik, hukum, keamanan, HAM, dan kebudayaan nasional.

Retret Kepemimpinan Nasional ini diikuti ratusan kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk seluruh pemimpin kabupaten/kota di Bali. Kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi dan penyamaan langkah dalam menghadapi tantangan global dan nasional, mulai dari perubahan iklim, krisis pangan, transformasi digital, hingga penegakan hukum dan HAM.

Baca Juga  Ramaikan CFD di Jalur 11: Bupati Gus Par Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Ruang Sehat dan Kreatif

Gubernur Koster menilai, kegiatan ini menjadi sangat strategis terutama bagi Bali untuk memperkuat kembali posisinya sebagai daerah dengan kontribusi besar di sektor pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif.

“Retret ini menjadi bekal penting bagi kepala daerah untuk melangkah dengan pemahaman yang kuat terhadap arah kebijakan pusat. Semangat kolaborasi ini harus terus diperkuat agar pembangunan di Bali tidak berjalan sendiri, tapi selaras, terintegrasi, dan saling menguatkan,” kata Koster.

Ia juga menyampaikan bahwa ke depan, Pemprov Bali bersama seluruh kabupaten/kota akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pusat, demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

Dengan keterlibatan aktif para kepala daerah Bali dalam Retret Kepemimpinan ini, diharapkan lahir kepemimpinan yang tidak hanya responsif terhadap tantangan zaman, tetapi juga transformatif dalam menghadirkan solusi nyata bagi rakyat. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini