BerandaDaerahKemilau Karangasem di Mata Dunia: Sambutan Hangat Gus Par dan Guru Pandu...

Kemilau Karangasem di Mata Dunia: Sambutan Hangat Gus Par dan Guru Pandu untuk Miss Universe

Foto: Bupati Gus Par dan Wabup Guru Pandu saat menerima kunjungan Miss Universe 2014 dari berbagai negara di Taman Ujung Soekasada.

Karangasem, KabarBaliSatu

Langit Karangasem sore itu tampak bersahabat. Angin berembus pelan membawa harum laut dan wangi bunga kamboja yang bermekaran di pelataran Taman Sukasada Ujung. Di balik tembok megah taman bersejarah itu, sebuah momen istimewa sedang terukir dalam catatan waktu.

Rabu, 25 Juni, Kabupaten Karangasem menjadi panggung bagi parade pesona dan persahabatan lintas benua. Perwakilan resmi Miss Universe 2014 dari berbagai penjuru dunia datang berkunjung dalam rangkaian tur budaya dan promosi pariwisata Bali Timur. Mereka disambut dengan penuh kehangatan oleh Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata—akrab disapa Gus Par—dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, yang tak kalah ramah menyambut kedatangan para tamu kehormatan itu.

Baca Juga  Gubernur Koster Apresiasi dan Motivasi Generasi Muda Lestarikan Bahasa Bali, Generasi Penerus Harus Kuat Bersama Budaya Bali

Deretan nama-nama indah yang menyandang mahkota dunia hadir: Noyonita Lodh dari India, Rathi Menon dari Singapura, MJ Lastimosa dan KC Halili dari Filipina, Ziphozakhe Zokufa dari Afrika Selatan, Rachel Millns dari Selandia Baru, serta Anindya Kusuma Putri, sang Putri Indonesia yang mewakili Miss Universe 2015.

Dengan senyum tulus dan tatapan takjub, para tamu diajak menelusuri kekayaan budaya Karangasem—dari megahnya Taman Ujung yang dikelilingi kolam jernih dan rerimbunan hijau, hingga keanggunan Taman Tirta Gangga dan kesahajaan Samsara Living Museum yang menyimpan denyut kehidupan Bali tempo dulu.

Baca Juga  Wabup Guru Pandu Melayat Korban Banjir Seraya, Pemkab Karangasem Sampaikan Belasungkawa: "Semoga Keluarga Diberi Ketabahan"

Dalam sambutannya, Gus Par menegaskan bahwa Karangasem bukan sekadar hamparan alam yang memukau. “Kami punya laut dan gunung, ya. Tapi lebih dari itu, kami punya tradisi, pura-pura suci, dan desa-desa adat yang masih hidup. Semua itu adalah roh dari pariwisata kami,” ucapnya dengan penuh bangga.

Kunjungan ini tak hanya menampilkan panorama dan adat-istiadat. Ia juga membuka panggung bagi cita rasa lokal—kelapa muda segar menyambut tamu di tengah terik, disusul jamuan makan siang bersama para tokoh Puri Agung Karangasem. Sebuah momen yang mempertemukan keindahan lahir dan batin Karangasem dalam satu meja perjamuan.

Baca Juga  Edukasi Obat dan Pangan Aman, Tutik Kusuma Wardhani Gugah Warga Agar Tak “Menelan Racun” yang Diam-Diam Menggerogoti

Anindya Kusuma Putri tak menyembunyikan kekagumannya. “Karangasem sungguh luar biasa. Saya belum pernah melihat satu tempat yang menyatukan laut, gunung, dan pura-pura besar yang begitu sakral. Ini keindahan yang menyentuh hati,” ungkapnya.

Bagi Pemerintah Kabupaten Karangasem, kunjungan ini adalah secercah harapan yang menyala. Sebuah jendela yang terbuka lebar untuk memperkenalkan Karangasem ke mata dunia—sekaligus mengangkat sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi lokal, termasuk UMKM yang menjadi tulang punggung masyarakat.

Di bawah langit Karangasem yang senja, saat para tamu mulai bersiap melanjutkan perjalanan, semesta seakan berbisik: bahwa tanah Bali Timur ini, dengan segala pesonanya, telah mencuri hati dunia. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini