Foto: Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan Monumen Perjuangan dan Makam Pahlawan di Desa Yeh Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem.
Karangasem, KabarBaliSatu
Pemerintah Kabupaten Karangasem semakin serius dalam upaya melestarikan jejak perjuangan para pahlawan daerah. Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, melakukan peninjauan lokasi rencana pembangunan Monumen Perjuangan dan Makam Pahlawan di Desa Yeh Poh, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem.
Peninjauan ini menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk menghadirkan ruang penghormatan sekaligus penghargaan bagi para pejuang kemerdekaan asal Karangasem, khususnya mereka yang gugur dalam pertempuran di Desa Yeh Poh. Monumen ini nantinya tidak hanya difungsikan sebagai tempat bersejarah, tetapi juga dirancang menjadi sarana edukasi bagi generasi muda mengenai nilai kepahlawanan, nasionalisme, dan pengorbanan.
Wabup Pandu menegaskan, pembangunan monumen dan makam pahlawan merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga sekaligus menghidupkan warisan sejarah bangsa. “Kita ingin generasi muda Karangasem bangga dengan leluhur yang sudah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan. Dengan adanya monumen ini, kisah heroik para pahlawan akan tetap dikenang dan menjadi sumber inspirasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Pandu juga menyampaikan bahwa monumen ini akan diproyeksikan sebagai pusat kegiatan kebangsaan di Karangasem, mulai dari upacara peringatan hari-hari nasional hingga agenda edukasi sekolah. “Kami ingin anak-anak Karangasem dapat belajar langsung dari sejarah di tempatnya. Dengan begitu, nilai nasionalisme tidak hanya diajarkan di ruang kelas, tetapi juga ditanamkan melalui pengalaman nyata,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga generasi muda dalam mewujudkan pembangunan monumen tersebut. “Semangat kepahlawanan itu sejatinya bukan hanya milik masa lalu. Tugas kita adalah menjaga dan meneruskan api perjuangan itu melalui aksi nyata dalam pembangunan Karangasem,” jelas Wabup Pandu.
Lebih jauh, Wabup Pandu berharap keberadaan monumen di Desa Yeh Poh juga dapat menjadi ikon sejarah sekaligus destinasi wisata edukasi di Kabupaten Karangasem. Dengan begitu, nilai kepahlawanan tidak hanya diwariskan, tetapi juga memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan mental dan karakter bangsa. Kita ingin monumen ini mengingatkan setiap generasi bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan,” tutupnya. (kbs)