BerandaDaerahIstri Disebut Buzzer, Gubernur Koster Pasang Badan, Beri Tanggapan Keras ke Putu...

Istri Disebut Buzzer, Gubernur Koster Pasang Badan, Beri Tanggapan Keras ke Putu Artha: “Jangan Sentuh Keluarga Saya!”

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster (kiri), tokoh Bali I Gusti Putu Artha (kanan).

Denpasar, KabarBaliSatu

Gubernur Bali Wayan Koster, yang selama ini dikenal kalem dan jarang menanggapi kritik personal, akhirnya memecah kebisuan. Langkah ini diambil bukan karena serangan politik biasa, melainkan lantaran kehormatan sang istri, Ni Putu Putri Suastini Koster, diseret ke pusaran tuduhan.

Pemicu kontroversi bermula dari unggahan mantan Komisioner KPU Pusat, I Gusti Putu Artha, di akun Facebook pribadinya pada 6 Agustus 2025. Dalam tulisannya, Putri Koster disebut sebagai “buzzer” — label yang langsung memicu riak panas di media sosial.

Baca Juga  Bertemu Kepala BPS Baru, Gubernur Koster Rancang Sensus Kebudayaan Bali di Desa Adat

Koster mengaku telah terbiasa menjadi sasaran kritik Putu Artha sejak Pilgub Bali 2018 hingga periode keduanya memimpin. Namun, ia memilih fokus bekerja tanpa membalas. Kali ini, situasinya berbeda. “Karena dia menyeret-nyeret istri saya, maka saya rasa sudah keterlaluan,” tegasnya di kediaman resmi Jaya Sabha, Denpasar.

Gubernur asal Buleleng ini menilai tidak adil jika istrinya dilabeli buzzer hanya karena membela suaminya. Menurutnya, membela pasangan adalah hak yang wajar dan tidak bisa dicap sebagai manuver politik. “Menyebut istri saya sebagai buzzer itu kebangetan, keterlaluan, dan tidak etis,” ujarnya.

Baca Juga  E-Sport Perdana di Porsenijar Denpasar: Wawali Arya Wibawa Tendang Kickoff

Lebih jauh, Koster menegaskan bahwa kritik kepadanya sah-sah saja, tetapi menyerang keluarga adalah garis batas. “Silakan kritik saya, tidak masalah. Tapi jangan sentuh keluarga saya, apalagi anak-anak saya. Kalau itu dilakukan, saya akan hadapi habis-habisan, apapun taruhannya,” tandasnya.

Di sisi lain, Koster mengingatkan rekam jejak Putu Artha, yang pernah ia bantu saat mencalonkan diri sebagai Komisioner KPU Pusat. Bantuan itu bahkan melibatkan lobi lintas fraksi di DPR. Putu Artha sendiri dikenal sebagai tokoh politik Bali dan konsultan yang aktif di media sosial, namun catatan kariernya menunjukkan kegagalan terpilih kembali sebagai Komisioner KPU Pusat dan dua kali gagal lolos ke DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah.

Baca Juga  Gus Par dan Guru Pandu Hadiri Karya Baligia Utama Puri Agung Karangasem, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya di Gumi Lahar

Meski geram, Koster menutup dengan nada diplomatis. Ia mendoakan yang terbaik untuk karier Putu Artha, sambil menitipkan pesan singkat: “Berbuatlah yang baik agar mendapat simpati dari masyarakat.” (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini