Foto: Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) saat menghadiri Karangasem Travel Mart 2025 yang digelar di Daya Tarik Wisata (DTW) Putung, Selasa (15/4/2025).
Karangasem, KabarBaliSatu
Karangasem kembali menggeliat. Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kemajuan sektor pariwisata dengan menghadiri langsung Karangasem Travel Mart 2025 yang digelar di Daya Tarik Wisata (DTW) Putung, Selasa (15/4/2025).
Acara ini menjadi ruang temu strategis antara para pelaku wisata lokal dengan puluhan agen perjalanan dari dalam dan luar negeri, termasuk dari pasar India dan Eropa yang dinilai potensial. Guru Pandu menyampaikan harapannya agar event ini mampu menjadi pemantik semangat baru bagi kebangkitan pariwisata Gumi Lahar, terutama dalam memperluas jangkauan ke wisatawan mancanegara, khususnya dari India dan Eropa.
“Karangasem punya segalanya—dari alam, budaya, hingga spiritualitas. Tinggal bagaimana kita bisa membungkus potensi itu dengan baik dan menjalin sinergi kuat antar semua pihak,” tegas Guru Pandu dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat promosi budaya lokal sebagai daya tarik utama, salah satunya melalui atraksi unik seperti Mesiat Api yang tak dimiliki daerah lain. Menurutnya, atraksi budaya otentik adalah keunggulan Karangasem yang harus terus diangkat ke panggung global.
Menariknya, di sela-sela acara, Guru Pandu tak sekadar hadir secara simbolis. Ia menyempatkan diri berdialog langsung dengan para pelaku UMKM, bahkan membeli sejumlah produk unggulan lokal sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengusaha kecil menengah di Karangasem. Gestur kecil, namun bermakna besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, menyebut Karangasem Travel Mart 2025 sebagai “jembatan promosi strategis” bagi daerah. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memperluas jejaring promosi, tetapi juga membuka peluang kerja sama konkret, termasuk pengembangan paket wisata dengan masa inap lebih panjang.
“Jika lama tinggal wisatawan bisa ditambah, maka dampak ekonominya akan jauh lebih terasa bagi masyarakat,” ujar Surya Artha.
Dalam acara ini, sejumlah destinasi baru pun turut diperkenalkan ke hadapan para agen perjalanan, di antaranya Air Terjun Jagasatru yang memesona, serta Kebun Salak Sibetan yang eksotis dan sarat edukasi. Ini bagian dari upaya Karangasem untuk terus memperkaya portofolio wisatanya dan tak bergantung pada destinasi lama semata.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah, pelaku wisata, UMKM, dan mitra internasional, Karangasem bersiap menatap masa depan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Karena bagi Guru Pandu, pariwisata bukan sekadar industri, tapi wajah dari budaya, identitas, dan masa depan Gumi Lahar. (kbs)