Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Bulan Bung Karno 2025 yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Bali di Hotel Prime Plaza, Sanur, Selasa (1/7/2025).
Denpasar, KabarBaliSatu
Peringatan Bulan Bung Karno 2025 yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali resmi ditutup dengan semarak di Hotel Prime Plaza, Sanur, Selasa (1/7). Penutupan ini bukan hanya menjadi akhir dari rangkaian kegiatan ideologis, tetapi juga menegaskan konsistensi PDIP Bali dalam membumikan ajaran Bung Karno melalui pendekatan kreatif, edukatif, dan partisipatif—tanpa bergantung pada dana negara.
Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Gubernur Bali 2018–2023, Wayan Koster, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara yang dinilai sukses secara kualitas maupun semangat pelibatan kader dan masyarakat.
“Iya, tahun depan kontennya akan kita tambah, dan hadiahnya juga dinaikkan,” kata Koster di hadapan para kader dan peserta acara.
Menariknya, Koster menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan tidak menggunakan anggaran pemerintah. Semua pembiayaan berasal dari gotong royong kader partai, sebuah pendekatan yang sekaligus menegaskan independensi dan kemandirian PDIP dalam menggelar kegiatan ideologis.
“Anggarannya gotong royong kader partai. Tidak ada dari pemerintah. Sudah bagus sekali tahun ini. Tahun depan kita bikin lebih bagus lagi,” ujarnya menegaskan semangat swadaya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Peringatan Bulan Bung Karno 2025, Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membuka ruang edukasi, ekspresi, dan partisipasi masyarakat—terutama generasi muda—dalam menghidupkan kembali cita-cita Bung Karno tentang Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Khususnya untuk generasi muda agar meneruskan cita-cita Bung Karno membangun Indonesia yang berdikari, berdaulat, dan berkepribadian,” ungkapnya.
Berbagai lomba diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan, antara lain:
- Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar
- Utsawa Widyatarka Susastra Bali
- Lomba Konten Kreatif Bali Bersih Sampah Plastik
- Lomba Mixology Arak Bali
- Lomba Barista Kopi Bali
- Fashion Show Endek Bali Motif Banteng
- Desain Endek Motif Bebas dan Motif Banteng
Lomba-lomba tersebut mencerminkan kombinasi antara nilai-nilai kebangsaan dan kekayaan budaya lokal Bali, dengan pendekatan kekinian yang relevan bagi generasi digital.
“Atas nama panitia, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Semoga semangat Bung Karno terus hidup membimbing langkah kita dalam membangun Bali dan Indonesia menuju kemandirian dan kepribadian yang kuat,” tambah Wiwin.
Penutupan Bulan Bung Karno ini bukan sekadar seremoni partai, tapi sebuah pernyataan politik: bahwa ideologi bisa dibumikan tanpa harus birokratis, dan gotong royong bukan sekadar slogan—ia nyata dan menggerakkan.
PDIP Bali lewat ajaran Bung Karno, mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengingat sejarah, tapi menjadikannya fondasi membangun masa depan yang berdikari dan berkepribadian Indonesia. (kbs)