BerandaDaerahGubernur Koster Siap Eksekusi Program Satu Keluarga Satu Sarjana dengan Biaya Murah:...

Gubernur Koster Siap Eksekusi Program Satu Keluarga Satu Sarjana dengan Biaya Murah: Kerjasama APBD Bali, Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi Cetak SDM Bali Unggul

Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster.

Klungkung, KabarBaliSatu

Dalam persaingan global yang ketat, Bali tidak bisa hanya mengandalkan sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonominya.

Kunci utama untuk tetap kompetitif adalah menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing tinggi dan siap menghadapi tantangan zaman.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyadari betul pentingnya pendidikan, terlebih latar belakangnya sebagai dosen dan juga anak dari seorang guru.

“Dibidang pendidikan, kami di Bali akan mewujudkan SDM Bali unggul di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Karena itu akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK sampai perguruan tinggi,” terang Koster saat serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, di Klungkung Bali, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga  PDDI Gelar Donor Darah, Wujud Sinergi Pemkot Denpasar Dukung Ketersediaan Kantong Darah di Kota Denpasar

Untuk itu, Gubernur Koster mencanangkan satu keluarga satu sarjana. Program ini akan disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan perguruan tinggi.

“Tiang memprogramkan satu keluarga satu sarjana. Ini akan diterapkan di seluruh Bali, bekerja sama dengan APBD Kabupaten/Kota dan bekerja sama dengan perguruan tinggi supaya biayanya lebih murah,” terangnya.

Koster mengungkap tingkat pendidikan sarjana di Bali baru mencapai 34 persen. Pihak provinsi dikatakan telah berkoordinasi dengan rektor perguruan tinggi di Bali untuk mendukung program Satu Keluarga Satu Sarjana yang dicanangkan.

Baca Juga  Rotary Club of Bali Bersinar Rayakan HUT ke-3, Luncurkan Beras Sehat Bersinar  di Festival Imlek 2025: Kuatkan Ketahanan Pangan dan Cegah Stunting di Bali

“Sekarang ini, tingkat pendidikan sarjana kita baru mencapai 34 persen. Ini harus kita tingkatkan. Rektor perguruan tinggi se-Bali sudah siap diajak kerja sama menyelenggarakan program ini secara khusus,” bebernya.

Koster mengajak seluruh bupati dan walikota untuk segera melakukan pendataan serta pengecekan. Berharap diprogramkan secara bertahap dan dalam 5 tahun ke depan, minimum 60 persen dalam satu keluarga sudah ada sarjana.

“Jadi nanti pak Bupati didata masyarakat di Klungkung semua cek keluarganya, siapa yang dalam keluarganya belum ada sarjana. Kemudian programkan secara bertahap, pastikan dalam 5 tahun itu minimum 60 persen sudah satu keluarga satu sarjana,” harap Gubernur Koster. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini