BerandaDaerahGubernur Koster Puji Duta Seni Gianyar dan Klungkung di Parade Gong Kebyar...

Gubernur Koster Puji Duta Seni Gianyar dan Klungkung di Parade Gong Kebyar PKB 2025: “Terus Jaga dan Lestarikan Budaya Bali”

Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster, hadir langsung menyaksikan Parade Gong Kebyar dewasa di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar.

Denpasar, KabarBaliSatu

Semarak budaya Bali kembali menggetarkan Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar. Parade Gong Kebyar dewasa, bagian dari Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, menjadi panggung ekspresi megah seni dan tradisi, yang kali ini mempertemukan dua kekuatan seni dari Gianyar dan Klungkung.

Gubernur Bali, Wayan Koster, hadir langsung menyaksikan pergelaran seni tersebut. Ribuan penonton memadati arena, menyambut hangat penampilan dua duta seni unggulan: Komunitas Seni Sundaram dari Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud (Gianyar) dan Sekaa Gong Kanya Gita dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan (Klungkung).

Baca Juga  Bupati Satria Lepas Lomba Gerak Jalan Putra 17 KM Meriahkan HUT RI ke-80

Sekaa Gong Kanya Gita membuka penampilan dengan fragmen tari “Eling Tanpa Eling”, menyuguhkan pesan filosofis mendalam tentang ironi dalam prosesi sakral. Dengan latar ritual Melasti, fragmen ini mengkritisi praktik budaya yang, secara tak sadar, justru mencemari laut suci karena pembuangan limbah upacara.

Gerakan dinamis tari kebyar dipadu dengan simbolisme kuat dari filosofi Tri Hita Karana dan semangat Yadnya, menjadikan penampilan Klungkung bukan hanya memukau, tapi juga menyadarkan.

Tak kalah menarik, Duta Gianyar melalui Komunitas Seni Sundaram menghadirkan fragmen “Tuan Sayan” – narasi emosional hubungan antara maestro tari Bali I Sampih dan komposer asal Kanada Colin McPhee.

Baca Juga  Gus Par Lantik 156 Pejabat Baru, Dorong Integritas dan Inovasi di Karangasem

Dibalut musik dan gerakan dramatis, kisah ini menyentuh memori sejarah, ketika seni Bali diperkenalkan ke dunia melalui panggung Eropa dan Amerika. Tragisnya, I Sampih tak pernah benar-benar menikmati popularitasnya, meninggal dunia saat kembali ke tanah air. Penampilan ini menjadi salah satu fragmen paling menyentuh dan sarat makna malam itu.

Usai pertunjukan, Gubernur Koster tak menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyempatkan berdiskusi dengan Kurator PKB, Prof. I Wayan Dibia, membahas kualitas alur, garapan tetabuhan, dan koreografi yang ditampilkan.

“Bagus sekali penampilannya, baik sekaa gong maupun penarinya. Teruskan semangat untuk melestarikan seni budaya Bali,” ujar Koster, politisi PDIP asal Desa Sembiran, Buleleng.

Baca Juga  22 Channel TV Digital Resmi Mengudara dari Turyapada Tower, Warga Buleleng: Tayangan Jernih Tanpa Semut, Suksma Gubernur Koster

Setelah acara, Koster disambut hangat oleh para seniman dan penonton yang berebut momen berfoto. Dengan sikap merakyat, ia menyapa satu per satu, menyuntikkan semangat kepada generasi muda agar tak pernah lelah menjaga nyala warisan budaya Bali.

Parade Gong Kebyar ini bukan sekadar pertunjukan, tapi panggung perenungan: bagaimana seni dan budaya bisa menjadi jembatan antara masa lalu yang sakral dan masa depan yang lestari. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini