BerandaDaerahGubernur Koster Pimpin Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana Saat Rahina Tumpek Wariga,...

Gubernur Koster Pimpin Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana Saat Rahina Tumpek Wariga, Puluhan Ribu Warga Bergerak Tanam 34.047 Pohon di Lahan 314 Hektar Serentak se-Bali!

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat konferensi pers Gotong Royong Semesta Berencana di Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (22/10).

Denpasar, KabarBaliSatu

Pemerintah Provinsi Bali bersama pemerintah kabupaten dan kota se-Bali bersiap menggelar kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana, sebuah gerakan kolaboratif berskala besar yang memadukan kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai secara serentak di seluruh wilayah Pulau Dewata.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125, dan akan berlangsung Sabtu hingga Minggu, 25–26 Oktober 2025, bertepatan dengan Rahina Tumpek Wariga, hari yang dimaknai sebagai waktu memuliakan tumbuh-tumbuhan.

Dalam konferensi pers di Jaya Sabha, Denpasar, Rabu (22/10), Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan puluhan ribu peserta dari berbagai unsur masyarakat. Berdasarkan data terakhir, tercatat 20.453 orang akan terjun langsung dalam kegiatan penanaman pohon, sementara 27.189 orang lainnya akan berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih sungai di berbagai wilayah.

Baca Juga  SE Gerakan Bali Bersih Sampah, Masalah Sampah Tuntas di Periode Kedua Gubernur Koster: Wajibkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Secara keseluruhan, penanaman pohon akan dilakukan di lahan seluas 314,08 hektar dengan total 34.047 bibit pohon. Jenis pohon yang ditanam merupakan tanaman yang memiliki nilai ekologis, ekonomi, dan spiritual, di antaranya jepun, jempiring, sandat, cempaka, durian, kelapa genjah, klengkeng, sukun, mangga, beringin, mahoni, tabebuya, dan ketapang kencana.

Kegiatan penanaman akan dipusatkan di tiga daerah aliran sungai (DAS) besar di tingkat provinsi, yakni Tukad Ayung, Tukad Badung, dan Tukad Mati, yang melintasi wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Bangli. Di tingkat kabupaten, kegiatan serupa dilaksanakan di wilayah DAS prioritas sesuai kondisi lingkungan masing-masing daerah seperti Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.

Baca Juga  Karangasem Siapkan Monumen Perjuangan, Wabup Pandu: Generasi Muda Harus Bangga pada Leluhur

Koster menjelaskan, pelaksanaan kegiatan akan diawali dengan upacara persembahyangan niskala di Pura Pengubengan Besakih pada Sabtu pagi, 25 Oktober 2025, pukul 08.00 Wita. Persembahyangan ini sebagai ungkapan bhakti dan rasa terima kasih kepada tumbuh-tumbuhan yang telah memberi kehidupan bagi manusia. Setelah upacara, dilakukan penanaman pohon secara simbolis di area pura.

Rahina Tumpek Wariga, kata Koster, mengandung makna mendalam sebagai momentum bagi manusia untuk menanam kembali apa yang telah diambil dari alam. Penanaman pohon diharapkan menjadi simbol harmonisasi antara manusia dan lingkungan, agar bumi tetap lestari dan seimbang.

Selain penghijauan, kegiatan bersih-bersih sungai juga menjadi fokus utama. Aksi ini ditujukan untuk mengangkat sampah dan sumbatan di aliran sungai yang berpotensi menyebabkan banjir menjelang puncak musim hujan pada November hingga Februari mendatang.

Baca Juga  Perkuat Sinergi TNI dan Pemkab Klungkung, Wabup Tjok Surya Terima Audiensi Dandim 1610/Klungkung yang Baru

Pemerintah Provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan besar ini. Koster menegaskan bahwa Gotong Royong Semesta Berencana bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan langkah nyata menuju “Bali Hijau dan Harmoni”, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan alam, memperkuat ketahanan lingkungan, serta menanamkan nilai gotong royong dalam menjaga Pulau Bali agar tetap hijau, bersih, dan lestari,” ujar Gubernur Koster. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini