Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-3 Jawapos TV Bali, Selasa (8/7) di Denpasar.
Denpasar, KabarBaliSatu
Gubernur Bali Wayan Koster menyerukan kepada seluruh media televisi di Pulau Dewata untuk memanfaatkan Turyapada Tower sebagai pemancar sinyal digital. Fasilitas canggih yang dibangun di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ini disiapkan oleh Pemprov Bali sebagai solusi efisien dan terintegrasi untuk siaran televisi dan telekomunikasi digital.
Seruan tersebut disampaikan Koster saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-3 Jawapos TV Bali, Selasa (8/7) di Denpasar. Koster menegaskan, Turyapada Tower disiapkan sebagai infrastruktur bersama, sehingga media televisi tak perlu lagi membangun tower sendiri. Bahkan, untuk mendorong pemanfaatan awal, pemerintah menggratiskan penggunaan tower ini selama enam bulan.
“Tidak perlu sewa lahan, tidak perlu bangun konstruksi pemancar, tidak perlu biaya perawatan. Enam bulan pertama gratis. Tinggal pakai,” tegas Koster.
Menurut Koster, saat ini sudah ada 9 saluran TV di bawah Viva Group yang memanfaatkan Turyapada Tower, dan 20 saluran TV lainnya dalam proses bergabung. Ini membuktikan bahwa Turyapada Tower menjadi solusi nyata bagi digitalisasi penyiaran di Bali.
Tak hanya sebagai pusat penyiaran, Turyapada Tower juga dirancang menjadi destinasi wisata kelas dunia dan pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah Buleleng dan Tabanan. Koster menargetkan pembangunan tahap kedua rampung pada akhir Agustus 2025, dan keseluruhan proyek selesai di akhir 2026.
“Akan jadi kawasan wisata dan pusat ekonomi baru di Bali Utara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Koster juga menyoroti pentingnya peran media mainstream—baik cetak maupun elektronik—dalam menyampaikan program-program strategis pemerintah kepada masyarakat. Ia menilai, masih banyak kebijakan Pemprov Bali yang belum tersosialisasi secara luas.
“Harapan kita, masyarakat Bali tahu apa yang dikerjakan pemerintah. Supaya pembangunan berjalan efektif, produktif, dan bermanfaat,” ujarnya.
Dalam era banjir informasi, Koster juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi di media sosial yang rawan hoaks. Ia meminta media arus utama lebih aktif mengedukasi dan menyampaikan informasi yang benar dan berimbang.
“Media profesional lah yang bisa jadi rujukan publik. Ini tanggung jawab moral insan pers,” tegasnya kepada para jurnalis.
Menutup sambutannya, Koster mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jawapos TV Bali yang genap berusia tiga tahun. Ia berharap media ini terus bersinergi dengan Pemprov Bali dan menjadi jembatan komunikasi yang kokoh antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam suasana penuh keakraban, Gubernur Koster juga ikut meniup lilin dan memotong kue ulang tahun, sebelum melanjutkan agenda pentingnya untuk bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Jepang di Konjen Jepang Denpasar. (kbs)