Foto: Kegiatan pasar murah dan donor darah DPD Golkar Bali serangkaian HUT ke-61 Partai Golkar.
Denpasar, KabarBaliSatu
Pagi yang cerah di Denpasar, Minggu 19 Oktober 2025, menjadi saksi bagaimana semangat kebersamaan tumbuh di halaman Sekretariat DPD Partai Golkar Bali di Jalan Suradipa. Ribuan masyarakat datang bukan sekadar untuk merayakan hari jadi ke-61 partai berlambang pohon beringin itu, tetapi juga untuk merasakan makna kebahagiaan yang dibangun lewat kepedulian dan aksi nyata.
Dengan tema “Golkar Solid Indonesia Maju”, perayaan kali ini tak hanya menjadi pesta politik, tetapi juga ruang gotong royong yang menghidupkan semangat kekaryaan — sebagaimana napas panjang perjuangan Golkar dalam membangun negeri dan mendukung penuh visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Maju.
Sejak pagi, halaman kantor Golkar Bali telah berubah menjadi pasar rakyat penuh warna. Deretan stand UMKM berdiri rapi, menampilkan hasil karya anak-anak Bali — dari kuliner lokal, kerajinan tangan, hingga produk kreatif. Golkar Bali menyediakan voucher belanja Rp25 ribu yang dibagikan gratis kepada masyarakat, agar mereka bisa berbelanja di stand-stand UMKM sambil membantu perputaran ekonomi kerakyatan.
Tak hanya itu, pasar murah juga digelar. Dengan hanya membeli kupon Rp50 ribu, warga bisa membawa pulang sembako senilai Rp100 ribu, sebuah bentuk kasih yang nyata di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan banyak keluarga. Total ada 500 paket sembako murah yang ludes diserbu warga hanya dalam hitungan kurang dari satu jam.
Di sela acara, Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer, mencontohkan makna pengabdian dengan mendonorkan darahnya sendiri. Demer yang juga Anggota Komisi VI DPR Itu juga berjalan dari satu stan ke stan lainnya, berbincang hangat dengan para pengusaha UMKM, memberi semangat agar mereka tak berhenti bermimpi dan berusaha.
“Kami ingin mengangkat orang-orang yang kurang mampu agar dapat memenuhi gizinya, dan juga memberi ruang bagi masyarakat untuk berbagi melalui donor darah. Antusiasme masyarakat kali ini benar-benar menyentuh hati saya,” ujar Demer dengan nada haru.
Kebahagiaan itu kian lengkap ketika Golkar Bali berbagi kasih kepada anak-anak penyandang tunanetra dari Yayasan Pendidikan Dria Raba dan anak-anak Panti Asuhan Dharma Jati. Demer memimpin langsung pembagian sembako, dengan senyum yang tulus, seolah ingin mengatakan bahwa politik sejati bukan tentang kekuasaan, melainkan tentang cinta kepada sesama.
“Pelajaran penting dari hari ini adalah bahwa kami harus lebih banyak turun ke masyarakat. Bukan hanya seremonial, tetapi tindakan nyata yang benar-benar menyentuh kehidupan rakyat,” ujar Demer tegas.
Ketua Panitia HUT ke-61 Golkar Bali, Anak Agung Bagus Tri Chandra Arka (Gung Cok), menegaskan bahwa seluruh kegiatan digelar sebagai wujud nyata dari semangat Suara Rakyat, Suara Golkar.
Lebih lanjut, Gung Cok yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali menjelaskan bahwa seluruh kegiatan dirancang dengan landasan filosofi Tri Hita Karana, agar benar-benar membawa manfaat dan makna bagi masyarakat.
“Kegiatan dibuat semarak dan berbaur dengan masyarakat. Seperti pasar murah, masyarakat datang bisa juga cek kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas Yellow Clinic,” jelasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Bali ini menambahkan, semangat baru Golkar Bali kini hadir di bawah kepemimpinan Ketua DPD yang baru, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, yang menekankan pentingnya kegiatan sosial yang benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung.
“Kami juga melibatkan UMKM dengan memanfaatkan halaman kantor Golkar Bali sebagai tempat stan pameran UMKM,” tambah Gung Cok, yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang PP Koordinasi Wilayah Tengah (Badung, Gianyar, dan Denpasar).
Selain pasar murah dan pameran UMKM, Golkar Bali juga akan menggelar berbagai kegiatan sosial lainnya. Pada 20 Oktober 2025, puncak perayaan HUT ke-61 Partai Golkar akan ditandai dengan tabur bunga dan pemotongan tumpeng di Taman Puputan Margarana, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa.
Bagi Golkar Bali, ulang tahun ke-61 bukan sekadar perayaan usia, melainkan pengingat bahwa pohon beringin akan terus tumbuh, menaungi siapa pun yang mencari teduh.
Dan pagi itu, di bawah langit Denpasar yang biru, semangat solidaritas dan harapan tumbuh di antara tawa, musik bondres, dan tangan-tangan yang saling menolong — menegaskan bahwa politik, bila dijalani dengan hati, bisa menjadi ladang kebaikan yang tak pernah kering. (kbs)