Foto: Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida (Dewa Wiwin).
Denpasar, KabarBaliSatu
Partai Golkar Bali terus menegaskan diri sebagai partai yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman. Pasca pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) di sembilan kabupaten/kota se-Bali, komposisi kepengurusan Partai Golkar menunjukkan arah yang lebih segar dan dinamis.
Di bawah kepemimpinan Gde Sumarjaya Linggih (Demer), Golkar Bali berhasil menampilkan keseimbangan antara kader berpengalaman dan generasi baru yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan partai. Dari sembilan DPD II se-Bali, lima di antaranya kini dipimpin oleh figur-figur baru, menandakan terjadinya proses regenerasi yang sehat dan terukur.
Namun, regenerasi di tubuh Partai Golkar Bali tidak sekadar tentang pergantian wajah. Menurut Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida, regenerasi yang dilakukan justru lebih fokus pada kaderisasi ideologis dan peningkatan kualitas kepemimpinan.
“Kita tidak sekadar menampilkan anak muda, tapi memastikan mereka punya kapasitas, integritas, dan kemampuan mengelola organisasi. Golkar memberi ruang, tapi ruang itu untuk mereka yang siap bekerja dan berkomitmen,” tegas Dewa Wiwin, yang juga menjabat sebagai Sekretaris AMPI Bali.
Kaderisasi yang berjalan di tubuh Partai Golkar Bali selama ini tidak instan. Melalui jalur organisasi sayap seperti AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), proses pembinaan kader dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan. Hasilnya terlihat jelas: banyak kader muda AMPI kini dipercaya menduduki posisi penting di struktur partai, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
“Ini bukti nyata bahwa AMPI bukan hanya wadah aktivitas, tapi kawah candradimuka bagi calon pemimpin masa depan Golkar. Kita cetak kader yang siap kerja, bukan hanya pandai bicara,” tambah Dewa Wiwin.
Regenerasi yang kini tampak di tubuh Partai Golkar Bali merupakan hasil konsistensi pembinaan sejak awal periode kepengurusan AMPI tahun 2022, di bawah kepemimpinan Ajus Linggih selaku Ketua DPD AMPI Provinsi Bali. Para kader yang saat ini masuk ke struktur DPD Partai Golkar di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi merupakan kader aktif yang telah ditempa sejak masa itu, menunjukkan kesinambungan nyata antara pembinaan dan penugasan politik.
Menurut Dewa Wiwin, keberhasilan regenerasi ini juga menjadi pembeda Partai Golkar Bali dibanding partai lain yang seringkali hanya menjadikan anak muda sebagai simbol atau pemanis politik semata.
“Golkar tidak sedang menjual muda-mudaan. Kita menampilkan kader yang punya isi kepala, bukan sekadar gaya. Kesempatan terbuka untuk siapa saja, asalkan punya kemampuan dan loyalitas terhadap partai,” ujarnya dengan nada tegas.
Kombinasi antara ketua-ketua baru yang membawa energi segar dengan kader muda di posisi strategis seperti sekretaris, bendahara, dan wakil ketua bidang disebut Dewa Wiwin sebagai “energi ganda” Partai Golkar Bali.
“Yang muda membawa semangat, yang senior menjaga arah. Sinergi ini yang membuat Golkar tetap stabil sekaligus relevan dengan perubahan zaman,” jelasnya.
Dewa Wiwin menegaskan bahwa regenerasi di tubuh Partai Golkar Bali di bawah arahan Ketua DPD I Gde Sumarjaya Linggih (Demer) berjalan dengan prinsip meritokrasi, bukan kompromi. Setiap kader diberi ruang untuk berkembang berdasarkan kemampuan dan loyalitas, bukan karena kedekatan pribadi.
“Regenerasi di Golkar itu bukan bagi-bagi posisi, tapi proses pembentukan pemimpin. Siapa yang siap, dia yang naik. Siapa yang bekerja, dia yang dipercaya,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Dewa Wiwin menyebut bahwa arah politik Golkar Bali ke depan akan semakin terbuka terhadap partisipasi generasi muda. Namun, ia menegaskan bahwa Golkar tetap berpegang pada prinsip nilai dan pengalaman sebagai fondasi utama.
“Menjadi muda itu bukan soal umur, tapi soal mentalitas. Di Golkar, yang muda bisa memimpin, asalkan mereka punya semangat kerja dan integritas. Karena Golkar tidak hanya melahirkan politisi, tapi membentuk pemimpin,” pungkasnya. (kbs)