Foto: Kemeriahan Penutupan Festival Semarapura ke-7, Kamis (1/5).
Klungkung, KabarBaliSatu
Semarak cahaya dan gelora budaya menutup tirai Festival Semarapura ke-7, Kamis (1/5), di pelataran Monumen Puputan Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung. Di bawah langit senja yang menghangatkan hati, Bupati Klungkung I Made Satria secara resmi menutup perhelatan akbar yang sejak hari pertama telah menyita perhatian ribuan mata dan hati.
Didampingi oleh Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua TP-PKK Ny. Eva Satria, Sekretaris TP-PKK Ny. Kusuma Surya Putra, serta para tokoh dan undangan lainnya, Bupati Satria menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Festival tahun ini, yang merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata 2025, berhasil mencapai apa yang sebelumnya hanya menjadi harapan: lebih dari 20.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, serta total transaksi mencengangkan—lebih dari Rp20 miliar.
“Festival ini menjadi semangat baru bagi Klungkung,” ujar Bupati Satria dengan mata berbinar. “Bukan sekadar hiburan, ini adalah cermin dari tata kelola event pariwisata yang berpihak pada budaya dan potensi lokal. Kita sedang menyulam benang-benang ekonomi kreatif dan warisan leluhur menjadi kain indah bernama kemajuan.”
Festival Semarapura bukan hanya panggung, melainkan ruang bagi para seniman, UMKM, komunitas kreatif, dan pelaku pariwisata untuk bersinar. Sebanyak 150 pelaku usaha mikro, termasuk kuliner dari BUMN, hadir meramaikan stan-stan yang berjejer rapi. Sementara itu, 2.100 seniman, musisi, dan pekerja kreatif mempersembahkan pementasan yang bukan hanya memikat, tetapi menyentuh batin siapa pun yang menyaksikan.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, mengungkapkan angka-angka yang tak hanya menunjukkan keberhasilan, tapi juga harapan: 142.426 pengunjung dari seluruh Nusantara, 550 wisatawan mancanegara, dan nilai transaksi fantastis sebesar Rp20.121.328.505.
Puncak acara ditutup dengan gegap gempita: suara khas Made Gunawan mengalun syahdu, diikuti penampilan energik Raka Sidan feat Ocha, serta Kis Band feat Yessy Diana yang mengguncang malam terakhir festival. Para penonton bernyanyi bersama, seolah enggan melepas kenangan yang telah terukir.
Festival Semarapura 7 telah usai, namun getarannya akan lama tinggal dalam ingatan. Ia bukan hanya sebuah acara, melainkan perayaan akan jati diri, warisan budaya, dan optimisme Klungkung yang terus melangkah menuju masa depan. (kbs)