BerandaPolitikDr. Somvir Dorong Bali Miliki Perda Yoga: Jaga Identitas Budaya, Tingkatkan Kesehatan,...

Dr. Somvir Dorong Bali Miliki Perda Yoga: Jaga Identitas Budaya, Tingkatkan Kesehatan, dan Dongkrak PAD

Foto: Politisi Partai NasDem yang juga Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Provinsi Bali, Dr. Somvir.

Denpasar, KabarBaliSatu

Politisi Partai NasDem yang juga Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Provinsi Bali, Dr. Somvir, menegaskan pentingnya Bali segera memiliki regulasi yang mengatur praktik yoga melalui Peraturan Daerah (Perda) Yoga. Menurutnya, regulasi ini tidak hanya akan memperkuat identitas budaya dan citra Bali sebagai pusat spiritual dunia, tetapi juga mampu meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggota Komisi I DPRD Bali itu menjelaskan bahwa yoga di Bali bukanlah sekadar aktivitas fisik, melainkan warisan spiritual yang telah menyatu dengan budaya, agama, dan pola hidup masyarakat Hindu Bali. Bahkan pada setiap perayaan Hari Suci Nyepi, umat Hindu dianjurkan untuk melaksanakan yoga, tapa, brata, dan semedi sebagai wujud pengendalian diri dan penyucian lahir batin.

“Bahkan, setiap Hari Suci Nyepi, umat Hindu disarankan untuk melaksanakan yoga, tapa, brata, dan semedi,” katanya.

Baca Juga  Komisi VI DPR RI Soroti Rencana Anggaran BP Batam 2026, Nengah Senantara Desak BP Batam Buktikan Kinerja Ekonomi: Jangan Stagnan Terus

Somvir yang juga dikenal sebagai praktisi yoga menilai perkembangan yoga di Bali sangat pesat. Pulau ini kini menjadi magnet internasional bagi ribuan praktisi yoga dari seluruh dunia. Ratusan pusat yoga berdiri di berbagai pelosok, mengajar ribuan murid dari dalam maupun luar negeri setiap hari. Tak sedikit hotel dan akomodasi wisata pun berlomba-lomba menawarkan yoga sebagai atraksi spiritual bagi wisatawan.

Terkait inisiatif Perda Yoga, Somvir menegaskan bahwa wacana tersebut sepenuhnya berasal dari DPRD Bali. Saat ini dewan sedang menyusun kajian akademis sebagai landasan. Jika kajian tersebut sudah dianggap sempurna, langkah selanjutnya adalah menindaklanjutinya untuk kemudian diusulkan menjadi Perda.

“Itu inisiatif dari dewan. Kita sedang membuat kajian akademis dulu. Nanti kalau sudah sempurna baru kita tindaklanjuti untuk kemudian diusulkan menjadi Perda,” katanya.

Somvir menambahkan bahwa regulasi ini diyakini akan membawa banyak manfaat, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Jika yoga diatur dalam Perda, wisatawan mancanegara dapat belajar yoga di Bali sekaligus merasakan manfaatnya secara langsung.

Baca Juga  Somvir Tegaskan Fraksi Demokrat-NasDem Dukung Sinergi Pemerintahan Koster-Giri, Mitra yang Selalu Mendukung Kebijakan Pro Rakyat

Selain itu, regulasi ini juga dinilai mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), memberikan manfaat kesehatan secara fisik, spiritual, dan mental, serta membuka lapangan kerja baru yang bisa ditekuni masyarakat Bali. Dengan demikian, keberadaan Perda Yoga diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, baik untuk masyarakat maupun untuk Bali secara keseluruhan.

“Kalau bisa itu di-perda-kan, turis-turis luar negeri datang bisa belajar yoga dan mendapat manfaat luar biasa di sini. Dan sekaligus, terutama PAD kita bisa naik. Itu target kita, selain memberikan manfaat kesehatan fisik, spiritual, dan mental,” tegasnya.

Politisi asal Buleleng ini optimistis bahwa Perda Yoga akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi. Setelah kajian akademis rampung, rencananya hasil tersebut akan dibahas bersama Gubernur Bali, Wayan Koster. Regulasi ini dinilai sangat bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat Bali, tetapi juga bagi komunitas internasional. Ia pun meyakini Gubernur Koster akan memberikan respons positif terhadap gagasan tersebut.

Baca Juga  Jaya-Wibawa Tegaskan Peningkatan Infrastruktur, Penanganan Kemacetan, Banjir dan Sampah di Denpasar Jadi Prioritas Berkelanjutan

“Kita sangat optimis setelah kajian sempurna baru kita diskusi dengan Gubernur Bali, karena ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Bali dan internasional. Dan saya yakin beliau pasti akan memberikan sinyal yang baik,” tambahnya.

Dalam konteks pariwisata, Somvir melihat yoga memiliki potensi besar menjadi daya tarik baru, baik dalam bentuk sport tourism maupun wellness tourism. Lebih dari itu, yoga juga menyentuh aspek kesehatan dan pengobatan alternatif.

“Indonesia sangat terkenal dengan obat-obat alternatif tradisional. Salah satunya, tanpa obat, yoga bisa menyembuhkan banyak penyakit. Misalnya dengan mengatur pola hidup: kapan harus bangun, kapan tidur, bagaimana makan, gerakan apa yang dilakukan, terutama melaksanakan pernapasan. Dengan itu, 50 persen penyakit bisa hilang dan sekaligus mencegah penyakit masuk ke tubuh. Itu sangat bagus,” pungkasnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini