BerandaOlahragaDorong Pembinaan Atlet Jangka Panjang, Gung Cok: Porprov 2025 Bukan Sekadar Pesta...

Dorong Pembinaan Atlet Jangka Panjang, Gung Cok: Porprov 2025 Bukan Sekadar Pesta Olahraga, Tapi Fondasi Menuju PON 2028

Foto: Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) KONI Bali, yang juga Anggota Komisi IV DPRD Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, yang akrab disapa Gung Cok.

Denpasar, KabarBaliSatu

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali resmi memulai langkah strategis dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 mendatang dengan membentuk tiga tim utama: tim pengawas, tim review, dan tim keabsahan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) KONI Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, yang akrab disapa Gung Cok.

Dalam rapat perdana yang digelar pada Senin, 6 Mei 2025, Gung Cok menjelaskan bahwa pembentukan tim-tim ini menjadi fondasi penting dalam memastikan pelaksanaan Porprov berjalan sesuai target, terutama dalam mendukung pembinaan atlet berprestasi menuju PON 2028 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga  Bupati Satria Membuka Kejuaraan Paralayang Porprov Bali XVI, Sportivitas dan Alam Jadi Pesan Utama

“Ya hari Senin kemarin tanggal 6 Mei, kita melaksanakan rapat perdana yang mana KONI Bali sudah membentuk tim pengawas untuk dalam pelaksanaan Porprov, yang kedua tim review, yang mereview karena ada beberapa cabang olahraga yang dilaksanakan di luar Denpasar dan Badung,” ujar Gung Cok yang juga merupakan Anggota Komisi IV DPRD Bali.

Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan teknis di lapangan, peran utama tetap diberikan kepada masing-masing cabang olahraga (cabor). Namun demikian, tim review diperlukan untuk mengevaluasi pengajuan kebutuhan dari setiap cabor, sementara tim keabsahan bertugas memastikan validitas atlet yang akan bertanding.

“Nah di sana nanti kita emang sebagai pelaksanaan Porprov itu, tapi pelaksanaan di lapangan itu kita berikan kepada cabor. Jadi perlu review berapa pengajuannya dan tim keabsahan juga terkait dengan atlet yang ikut bertanding,” jelas politisi Golkar asal Kerobokan, Badung itu.

Baca Juga  Ribuan Warga Bali Bersatu Nobar di Lapangan Timur Bajra Sandhi: Gubernur Koster Apresiasi Dukungan untuk Timnas Indonesia

Gung Cok menegaskan bahwa dalam rapat tersebut, masing-masing tim telah memaparkan tugas dan wewenangnya, termasuk implementasi Tactical Handbook (THB) dan aturan teknis dari tiap cabor. Yang tak kalah penting adalah bagaimana program pembinaan atlet di bawah bidang binpres dirancang untuk jangka panjang.

“Yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan program dari kami di Binpres, menyiapkan atlet yang potensial, yang berprestasi untuk PON NTB, NTT tahun 2028. Ini kan jangka panjang ini,” katanya.

Ketua Frakasi Golkar itu juga menargetkan agar proses pembinaan berjalan berkesinambungan melalui dua siklus Porprov sebelum PON 2028. Menurutnya, Porprov bukan semata ajang kompetisi, tetapi menjadi instrumen penting untuk menyeleksi dan mematangkan atlet yang akan bertanding di tingkat nasional.

Baca Juga  Laskar Catur Muka Melaju, Giri Prasta Hadiahi Semangat Rp 50 Juta

“Paling tidaknya minimal, atlet yang kita siapkan untuk PON itu melewati alur Porprov ini dua kali. Sekarang ada Porprov, dua tahun lagi ada Porprov, nah mempersiapkan backup PON saat itu. Jadi benar-benar kita bisa dari sekarang melihat, mengkaji, mengevaluasi kesiapan seorang atlet itu menuju PON 2028,” paparnya.

Lebih lanjut, Gung Cok menekankan bahwa Porprov harus memiliki nilai lebih dari sekadar pesta olahraga. Karena menggunakan dana pemerintah, kualitas hasilnya harus terukur dan sejalan dengan misi pembinaan jangka panjang.

“Nah jadinya hasil Porprov ini tidak semu, tidak sebatas hanya event yang bersifat hanya pesta olahraga, tapi yang lebih prinsip karena kita memakai dana pemerintah, pastinya harus memiliki kualitas yang kita inginkan yaitu mempersiapkan atlet yang berprestasi,” pungkasnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini