Foto: Koster-Giri bersama Kepala Daerah se-Bali saat mesimakrama dengan para Praja asal Bali dan menyerahkan dana gotong royong Rp50 juta untuk mendukung kegiatan suka-duka dan pemeliharaan Pura IPDN.
Jatinangor, KabarBaliSatu
Dalam suasana penuh kekeluargaan dan spiritualitas, para pemimpin daerah se-Bali menunjukkan kepedulian mendalam terhadap para Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Bali. Usai melaksanakan upacara persembahyangan serangkaian Hari Tilem di Kampus IPDN Jatinangor, sebanyak 18 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Pulau Dewata meluangkan waktu untuk mesimakrama dengan para Praja Bali, Rabu (25/06), pukul 18.30 WIB.
Di tengah padatnya agenda Retret Kepemimpinan Gelombang II, momentum hangat ini menjadi pengikat emosional yang kuat antara pemimpin dan generasi muda Bali yang sedang menimba ilmu di tanah rantau. Tak hanya bersua dalam kehangatan, Koster-Giri dan Kepala Daerah se-Bali lainnya menyerahkan dana solidaritas sebesar Rp50 juta untuk mendukung kegiatan suka-duka dan pemeliharaan Pura IPDN, yang menjadi pusat spiritual bagi Praja Hindu di lingkungan kampus.
Dana tersebut merupakan hasil gotong royong secara sukarela dari para kepala dan wakil kepala daerah se-Bali, termasuk Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). Penyerahan dana ini dilakukan secara simbolis, tanpa melibatkan anggaran negara, sebagai bentuk nyata solidaritas dan kepedulian spiritual para pemimpin kepada anak-anak muda Bali yang tengah menempuh pendidikan sebagai calon aparatur negara.
Gubernur Bali, Wayan Koster, memberikan pesan menyentuh kepada para Praja. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek spiritual, akademik, dan kesehatan pribadi.
“Belajarlah dengan tekun, jagalah diri, dan tetap rendah hati. Pemerintah daerah siap menerima kalian mengabdi untuk membangun Bali,” ujar Gubernur Koster.
Ia juga menekankan agar para Praja senantiasa ingat keluarga, menjaga semangat belajar, serta selalu mengiringi langkah dengan doa sebagai fondasi dalam meraih prestasi terbaik.
Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan cerminan nyata bahwa Bali tidak pernah melupakan anak-anaknya di perantauan. Kehadiran para pemimpin daerah dalam kegiatan ini mempertegas komitmen untuk terus mendampingi generasi muda dalam proses pendidikan dan pengabdian mereka ke depan.
Dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan yang kental, Bali terus menanamkan nilai-nilai luhur dalam perjalanan kader-kader bangsa. (kbs)