Foto : Wawali Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa hadiri Muskomwil IV ke-13 APEKSI di Kota Kediri, Kamis (17/7). Kota Denpasar dipercaya jadi tuan rumah Rakerkomwil IV Tahun 2026.
Kediri, KabarBaliSatu
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV ke-13 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Hotel Grand Surya, Kota Kediri, Kamis (17/7). Dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua Komwil IV APEKSI sekaligus Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Denpasar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Rakerkomwil IV tahun 2026.
Forum strategis ini juga mengukuhkan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai Ketua Komwil IV APEKSI untuk periode 2025–2028. Selain Arya Wibawa, turut hadir dalam Muskomwil ini Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati selaku tuan rumah, serta jajaran kepala daerah dari wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Muskomwil IV menjadi ruang strategis bagi para pemimpin kota untuk membahas isu-isu aktual perkotaan, merumuskan program pembangunan yang inovatif, dan memperkuat kerja sama antardaerah.
“Sinergi dan inovasi adalah kunci kemajuan pemerintahan kota. Muskomwil ini menjadi forum untuk menyamakan persepsi dan merancang langkah konkret dalam pembangunan daerah,” tegas Ika Puspitasari dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya menjadikan Muskomwil sebagai panggung untuk berbagi praktik terbaik dan mendukung program nasional, termasuk digitalisasi, pengelolaan sampah, sistem satu data, serta penanggulangan stunting.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Denpasar sebagai tuan rumah Rakerkomwil IV APEKSI tahun 2026.
“Penunjukan ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Kami akan memanfaatkan forum ini untuk memperkuat kolaborasi regional yang berorientasi pada peningkatan kualitas layanan publik dan daya saing daerah,” ujarnya.
Arya Wibawa juga menekankan pentingnya perencanaan strategis yang berbasis inovasi untuk menghadapi tantangan perkotaan, khususnya dalam pengembangan ekonomi kreatif, pelayanan publik inklusif, dan keberlanjutan lingkungan.
“Forum ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi menjadi motor penggerak sinergi antarkota. Kami percaya, melalui Muskomwil ini kita dapat menyusun kebijakan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (kbs)