Foto: Suasana sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Balai Banjar Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pada Rabu 30/04/2025.
Gianyar, KabarBaliSatu
Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Balai Banjar Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pada Rabu 30 April 2025. Acara ini dihadiri sekitar 150 peserta, termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, aparat desa, serta muda-mudi setempat.
Meski hadir secara daring, Demer tampil tegas dan penuh pesan strategis. Ia menyoroti dinamika global yang makin memanas, terutama rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok. “Transformasi global sedang terjadi. Dua kekuatan besar ini sedang beradu. Indonesia harus waspada, namun jangan panik. Kita harus perkuat fondasi kebangsaan kita,” ujar politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng tersebut.
Menurut Demer, Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah senjata moral dan ideologis yang tidak boleh dilupakan generasi muda, khususnya di Bali. Ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini agar masyarakat, terutama generasi muda, mampu mengapresiasi keragaman sebagai kekuatan Indonesia.
“Kalau kita bisa menghargai perbedaan, kita akan jadi bangsa yang tak mudah dipecah belah. Di sinilah kekuatan Indonesia,” tegas Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu.
Demer juga menyampaikan harapan besar agar sosialisasi ini tidak sekadar seremoni, tetapi benar-benar berdampak pada penguatan ekonomi rakyat. Ia menekankan bahwa nilai-nilai Empat Pilar juga harus mendasari kebijakan dan partisipasi publik dalam pembangunan, termasuk dalam sektor ekonomi digital.
“UMKM di Bali harus didorong masuk ke ekosistem digital. Transformasi pasar secara digital harus melibatkan pelaku usaha kecil agar mereka tidak tertinggal zaman,” ujar Demer yang dikenal getol memberdayakan para pengusaha UMKM Bali hingga dikenal sebagai pahlawan UMKM Bali.
Demer kemudian mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen penyebar nilai kebangsaan. “Apa yang kalian pelajari hari ini, jangan berhenti di sini. Sampaikan ke keluarga, teman, dan tetangga. Jadilah warga negara yang memahami dan mengamalkan Empat Pilar,” pungkasnya.
Acara ini menjadi bukti bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi juga soal membangun fondasi bangsa yang kokoh di tengah gelombang perubahan zaman. (kbs)