Foto: Bukti komitmen Gubernur Bali Wayan Koster menjaga alam Bali segera terealisasi, 10 bus listrik ramah lingkungan segera beroperasi melayani Krama Bali pada 2026.
Denpasar, KabarBaliSatu
Angin segar perubahan mulai berembus dari Pulau Dewata. Di tengah semangat menjaga alam dan budaya, Gubernur Bali Wayan Koster membawa kabar yang menggetarkan hati: sepuluh bus listrik ramah lingkungan akan segera hadir di Bali sebagai bentuk hibah dari Pemerintah Korea Selatan.
Namun, bukan sekadar kendaraan tanpa emisi. Bus-bus ini akan tampil dengan ruh Bali yang kental—berwarna Tridatu, perpaduan merah, putih, dan hitam—warna sakral yang menyimbolkan keseimbangan dalam filosofi hidup masyarakat Bali.
“Desainnya kami rancang khusus. Warnanya tridatu, sesuai identitas Bali. Ukurannya pun kami minta delapan meter, agar bisa bermanuver di jalan-jalan khas pulau ini,” ujar Gubernur Koster, Kamis (10/4/2025), dengan mata berbinar di depan Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Nilai hibah ini bukan main—Rp 75 miliar, termasuk baterai dan seluruh fasilitas pendukung. Tapi maknanya jauh lebih dari angka. Ini adalah bentuk penghargaan atas komitmen Bali menjaga lingkungan, budaya, dan kemanusiaan.
Bus-bus tersebut kini tengah dalam proses produksi, dan diperkirakan akan tiba di Bali pada tahun 2026. Dibutuhkan waktu delapan bulan untuk menyelesaikan seluruh spesifikasi yang dipesan khusus sesuai permintaan Pemprov Bali.
Nantinya, bus listrik tridatu ini akan melayani rute trans SarBaGiTa—menghubungkan titik-titik penting di jalur pendidikan dan pariwisata. Dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali, kehadiran armada ini diharapkan mampu menjadi simbol era baru transportasi yang bersih, cerdas, dan berbudaya.
Dengan langkah ini, Bali bukan hanya bersolek untuk wisatawan, tapi juga menyiapkan warisan indah untuk generasi mendatang. Sebuah perjalanan menuju masa depan yang tidak hanya modern, tetapi juga menghormati akar tradisi. (kbs)