Foto: Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ketua TP. Posyandu Kabupaten Klungkung Ny. Eva Satria saat meluncurkan Gerakan Serentak Pengukuran Balita dan Ibu Hamil, Senin (3/11), di Posyandu 6 SPM Banjar Adat Pancoran, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung.
Klungkung, KabarBaliSatu
Sebagai langkah nyata mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Klungkung, Bupati I Made Satria bersama Ketua TP. Posyandu Kabupaten Klungkung Ny. Eva Satria secara resmi meluncurkan Gerakan Serentak Pengukuran Balita dan Ibu Hamil, Senin (3/11), di Posyandu 6 SPM Banjar Adat Pancoran, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris I TP. Posyandu Kabupaten Klungkung Ny. Kusuma Surya Putra, jajaran Dinas Kesehatan, serta para kader posyandu di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Satria menegaskan bahwa gerakan serentak ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat pendataan, penimbangan, dan pengukuran kondisi balita dan ibu hamil secara menyeluruh di seluruh posyandu se-Klungkung.
“Gerakan ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi langkah penting dalam memastikan seluruh balita dan ibu hamil di Klungkung mendapatkan pemantauan tumbuh kembang yang baik,” ujar Bupati Satria.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat, khususnya para orang tua, untuk terus memanfaatkan layanan posyandu secara rutin sebagai upaya deteksi dini pertumbuhan anak.
“Kami mengajak seluruh warga Klungkung untuk datang ke posyandu terdekat, membawa balitanya, serta mendorong ibu hamil agar memeriksakan kesehatannya. Dengan kebersamaan, kita wujudkan Klungkung bebas stunting,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati, M.Kes dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Gerakan Serentak (Gertak) Posyandu ini akan berlangsung selama dua minggu, mulai 3 November hingga pertengahan November 2025.
“Kegiatan ini menyasar 10.454 balita dan 1.894 ibu hamil yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Klungkung,” jelasnya.
Selain pengukuran tinggi dan berat badan, kegiatan juga diisi dengan edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, serta konsultasi pertumbuhan anak oleh tenaga medis dan kader kesehatan desa.
Dengan gerakan serentak ini, Pemerintah Kabupaten Klungkung menegaskan komitmennya untuk memutus rantai stunting dan memastikan setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. (kbs)

