Foto: Bupati Klungkung, I Made Satria, saat menghadiri pelantikan Ketua WHDI Klungkung masa bakti 2025–2028, di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (26/8).
Klungkung, KabarBaliSatu
Tongkat estafet kepemimpinan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Klungkung resmi beralih. Ny. Kusuma Surya Putra dilantik sebagai Ketua WHDI Klungkung masa bakti 2025–2028 oleh Ketua WHDI Provinsi Bali, Tjokorda Istri Sri Ramaswati Yudhara, dalam sebuah upacara pelantikan yang berlangsung di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (26/8).
Pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran penting, termasuk Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Ketua TP-PKK Klungkung, Ny. Eva Satria, jajaran pengurus WHDI Provinsi Bali, serta seluruh pengurus WHDI Kabupaten Klungkung.
Dalam sambutannya, Ketua WHDI Klungkung yang baru, Ny. Kusuma Surya Putra, menyampaikan harapannya agar kepengurusan periode ini dapat semakin bersinergi dengan pemerintah daerah. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya perempuan Hindu, agar mampu berkarya dengan sikap positif dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Ini semua tentang progres, bukan kesempurnaan. Ini tentang konsistensi, bukan intensitas. Ini tentang bagaimana kita memulai, bukan menunggu. Bagaimana Ibu-ibu WHDI Kabupaten Klungkung siap ngayah dalam yadnya,” ujar Ny. Kusuma penuh semangat.
Sementara itu, Bupati Klungkung, I Made Satria, menekankan bahwa program-program WHDI ke depan harus mampu memperkuat pembinaan spiritual, moral, serta peningkatan kapasitas perempuan Hindu. Ia juga mengingatkan pentingnya integritas dan kerja dengan hati dalam menjalankan amanah organisasi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Klungkung, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Ketua serta seluruh jajaran pengurus WHDI yang baru dilantik. Semoga pelantikan ini menjadi awal yang baik untuk mengemban tanggung jawab mulia demi kemajuan organisasi WHDI Klungkung,” tutur Bupati Satria.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi WHDI Klungkung dalam memperkuat peran perempuan Hindu, tidak hanya di ranah spiritual, tetapi juga dalam pembangunan sosial dan budaya daerah. (kbs)