Foto: Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra menghadiri upacara suci Diksa Pariksa Ida Bagus Rai Putra, M.Hum., dan Ida Ayu Putu Aridawati di Gria Pidada, Jalan Diponegoro, Semarapura Klod Kangin, Sabtu (24/5).
Klungkung, KabarBaliSatu
Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra menghadiri upacara suci Diksa Pariksa Ida Bagus Rai Putra, M.Hum., dan Ida Ayu Putu Aridawati di Gria Pidada, Jalan Diponegoro, Semarapura Klod Kangin, Sabtu (24/5). Upacara ini menjadi langkah spiritual penting menuju pengukuhan sebagai sulinggih, pemuka agama Hindu yang diharapkan mampu memberi tuntunan lahir dan batin kepada umat.
Dalam sambutannya, Bupati Satria menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap calon sulinggih agar dapat mengemban dharma dengan penuh ketulusan dan kebijaksanaan.
“Selamat atas terlaksananya upacara Diksa Pariksa ini. Kami berharap beliau nantinya dapat menjalankan swadharmanya dengan baik dan menjadi sulinggih yang bijak, menjadi tauladan serta memberikan pencerahan dan sinar kesucian bagi umat se-Dharma,” ujar Bupati Satria.
Menurutnya, peran sulinggih tidak hanya sebatas memimpin pelaksanaan upacara keagamaan (muput yadnya), namun juga harus hadir sebagai sosok pengayom, pemberi nasihat, dan pelindung spiritual bagi masyarakat.
“Dalam posisi sebagai sulinggih, kita berharap beliau akan menjadi cahaya kebajikan bagi umat, memberikan tuntunan moral, serta menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati Satria menyerahkan punia sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap proses spiritual tersebut.
Upacara yang dilaksanakan dengan khidmat ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, Kepala Dinas Kebudayaan, serta para undangan lainnya dari unsur adat, keagamaan, dan masyarakat umum.
Prosesi Diksa Pariksa merupakan tahapan penting dalam perjalanan seseorang untuk menjadi sulinggih. Selain menyatakan kesiapan spiritual dan intelektual, prosesi ini juga menandai restu dan penerimaan secara adat dan agama untuk menjalankan dharma sebagai pemuka umat.
Dengan kehadiran dua figur baru dalam jajaran sulinggih, diharapkan umat Hindu di Klungkung dan sekitarnya semakin mendapatkan bimbingan rohani yang meneduhkan dan membangun kedamaian. (kbs)