Foto: Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra, menghadiri Pertemuan Forum Perbekel se-Kecamatan Banjarangkan yang digelar di Angkringan The Beji, Desa Banjarangkan, Kamis (16/10).
Klungkung, KabarBaliSatu
Dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan desa, Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra, menghadiri Pertemuan Forum Perbekel se-Kecamatan Banjarangkan yang digelar di Angkringan The Beji, Desa Banjarangkan, Kamis (16/10).
Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Klungkung, Wayan Suteja, serta Camat Banjarangkan, I Dewa Komang Aswin. Forum ini menjadi wadah penting dalam membahas berbagai isu strategis pemerintahan desa sekaligus menyamakan persepsi dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan di tingkat akar rumput.
Dalam arahannya, Bupati Satria menekankan pentingnya pengelolaan dana desa secara optimal dan tepat sasaran, agar benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh program strategis desa harus dijalankan sesuai rencana, dipercepat, dan diselaraskan dengan dokumen perencanaan daerah maupun nasional.
“Program strategis nasional harus dijalankan. Pelaksanaan program strategis daerah juga harus selaras dengan program strategis nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, karena kepala daerah memiliki kewajiban hukum untuk melaksanakannya,” ujar Bupati Satria.
Ia juga mengingatkan seluruh perbekel agar meningkatkan akuntabilitas dan kedisiplinan dalam perencanaan, serta menumbuhkan semangat kerja kolektif demi mempercepat pembangunan desa.
“Saya minta seluruh kepala desa bekerja secara maksimal, tertib administrasi, dan disiplin dalam setiap tahap perencanaan. Setiap langkah harus dilakukan dengan transparan dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Bupati Satria menilai forum seperti ini penting untuk memperkuat komunikasi antardesa dan mempercepat penyelesaian berbagai persoalan lapangan secara koordinatif. Ia berharap, Forum Perbekel Banjarangkan dapat menjadi contoh sinergi pemerintahan desa yang produktif, adaptif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (kbs)