Foto : Bupati Parwata turun langsung memninjau pembangunan 3 titik yang menjadi janji pemerintah, memastikan agenda pembangunan benar-benar berjalan di lapangan.
Karangasem, KabarBaliSatu
Udara kering Kubu tak menghalangi langkah Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata. Di bawah terik yang menyengat, ia menyusuri tiga titik pembangunan yang menjadi ujian realisasi janji pemerintah, bukan untuk seremoni, tetapi memastikan agenda pembangunan benar-benar berjalan di lapangan.
Rekonstruksi Jalan Munduksari: Anggaran Besar, Pengawasan Harus Ketat
Di Desa Sukadana, Bupati Parwata meninjau proyek rekonstruksi Jalan Munduksari bernilai Rp1,98 miliar. Jalan yang tengah dibelah alat berat ini menjadi salah satu akses vital bagi warga, sehingga progres pekerjaan harus dipastikan tepat waktu dan sesuai standar teknis.
Air Bersih dari Sinergi PDAM–Yayasan Sosial
Di Tianyar, Parwata menyaksikan contoh baik kolaborasi lewat pemasangan pipa sepanjang sembilan kilometer, hasil kerja sama PDAM dan yayasan sosial. Infrastruktur air bersih ini diharapkan menjadi solusi bagi warga yang selama ini bergantung pada suplai tidak stabil.
Tantangan Terberat: Sumur Bor yang Tertahan Batu Raksasa
Namun, persoalan paling pelik berada di Rumah Pintar Munti Gunung. Sebuah batu besar di kedalaman tanah menghentikan pengerjaan sumur bor, membuat proyek stag dan belum bisa dimanfaatkan masyarakat. Pemerintah daerah kini harus mencari metode alternatif agar hambatan teknis ini tidak berubah menjadi kekecewaan publik.
Bupati Parwata menegaskan bahwa seluruh proyek ini harus selesai dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga, bukan sekadar deretan laporan di atas kertas. Pemerintah daerah, kontraktor, hingga stakeholder terkait diminta bekerja lebih cermat, responsif, dan solutif.
Dengan turun langsung ke lapangan, Parwata mengirim pesan jelas: pembangunan di Karangasem harus tuntas, tepat sasaran, dan berpihak pada masyarakat. (kbs)

