Foto: Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) langsung turun ke lokasi bencana pada Minggu pagi (11/5), memastikan penanganan berjalan maksimal dan warga terdampak mendapatkan perhatian.
Karangasem, KabarBaliSatu
Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem sejak Sabtu malam menyebabkan bencana longsor di Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, serta jebolnya senderan jembatan di kawasan wisata Taman Ujung, Banjar Ujung Pesisi. Namun, respons cepat dari Pemkab Karangasem membuahkan hasil: akses warga kini mulai kembali normal.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) langsung turun ke lokasi bencana pada Minggu pagi (11/5), memastikan penanganan berjalan maksimal dan warga terdampak mendapatkan perhatian.
Dengan semangat gotong royong yang nyata, Pemkab bersama masyarakat dan instansi terkait bergerak cepat membersihkan material longsor, memperbaiki akses jalan, dan meninjau kondisi jembatan yang tergerus derasnya arus banjir.
“Penanganan cepat ini bukan hanya bentuk tanggung jawab, tapi juga bukti bahwa pemerintah hadir dan tanggap terhadap kebutuhan rakyat. Kami tidak ingin warga merasa sendiri menghadapi bencana,” tegas Bupati Gus Par di sela kunjungan di Ujung Pesisi.
Ia menambahkan bahwa kehadiran langsung kepala daerah dalam situasi darurat merupakan representasi nyata dari kecepatan respons pemerintah daerah dalam mitigasi bencana. “Kami ingin pastikan langsung, bahwa semua tertangani baik di Ujung Pesisi, Sekargunung Bukit, maupun di wilayah Kerta Mandala, Abang,” ujarnya.
Bupati Gus Par juga memastikan perbaikan senderan yang jebol akan segera dimulai. Bantuan bagi warga terdampak pun akan disalurkan melalui instansi terkait dalam waktu dekat. “Kami sudah koordinasikan lintas sektor, supaya proses perbaikan dan distribusi bantuan tidak berlarut-larut,” tambahnya.
Warga yang sempat terisolasi kini mulai bisa beraktivitas kembali. Meski begitu, Pemkab Karangasem mengimbau masyarakat tetap waspada, mengingat potensi hujan deras masih tinggi di wilayah Bali bagian timur.
“Saya minta semua pihak saling mengingatkan dan siaga, terutama di titik-titik rawan longsor dan banjir. Jangan abaikan tanda-tanda alam,” pesan Bupati Gus Par.
Langkah cepat ini menegaskan komitmen Pemkab Karangasem di bawah kepemimpinan Gus Par dan Guru Pandu untuk terus hadir di tengah masyarakat—tidak hanya saat perayaan dan seremoni, tetapi lebih penting lagi saat rakyat menghadapi kesulitan.
“Pemerintah tidak boleh lambat. Di Karangasem, kami bergerak cepat, hadir nyata, dan bekerja tuntas,” pungkas Gus Par.