BerandaDaerahBAPOMI Bali Tutup Perjalanan POMNAS XIX dengan 10 Besar Nasional: Siap Tingkatkan...

BAPOMI Bali Tutup Perjalanan POMNAS XIX dengan 10 Besar Nasional: Siap Tingkatkan Prestasi!

Foto: Suasana upacara pembubaran panitia pelaksana kontingen POMNAS XIX Tahun 2025 di Bendega Resto, Renon, Denpasar, pada Jumat (31/10/2025).

Denpasar, KabarBaliSatu 

Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Bali secara resmi membubarkan panitia pelaksana kontingen POMNAS XIX Tahun 2025 dalam rapat evaluasi dan penutupan yang digelar di Bendega Resto, Renon, Denpasar, pada Jumat (31/10/2025). Pembubaran ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan kontingen BAPOMI Bali yang telah berlaga di ajang olahraga mahasiswa tingkat nasional tersebut.

Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Ketua Umum BAPOMI Bali Prof. I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, Ketua Kontingen Dr. Gung Tini Gorda,

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII, ofisial, pelatih, serta para atlet.

Dalam kesempatan itu, turut dilakukan penyerahan penghargaan (reward) kepada para ofisial, manajer, pelatih, dan atlet berprestasi peraih medali sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan mereka selama ajang berlangsung.

Ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX sendiri diselenggarakan di Jawa Tengah pada 19–27 September 2025. Sebanyak 109 atlet mahasiswa dari 15 perguruan tinggi di Bali berkompetisi dalam 15 cabang olahraga dengan semangat juang tinggi dan menjunjung sportivitas.

Hal yang membanggakan, Bali berhasil menembus 10 besar perolehan medali nasional dengan total 21 medali, terdiri atas 4 medali emas, 2 medali perak, dan 15 medali perunggu. Capaian ini menjadi bukti nyata kerja keras para atlet, pelatih, serta dukungan penuh seluruh pihak yang terlibat dalam kontingen BAPOMI Bali.

Perguruan tinggi yang mengirimkan atlet meliputi Instiki (5 atlet), IPBI (2), Stikom (4), Itekes (1), Politeknik Negeri Bali/PNB (4), Stikes Advaita (2), Stikes Bina Usada (1), Stimi Handayani (1), UHN Sugriwa (1), Unmas (4), Undiksha (17), Undiknas (13), UPMI (10), Universitas Udayana/Unud (27), dan Universitas Warmadewa/Unwar (16).

Cabang olahraga yang diikuti antara lain atletik, bulutangkis, catur, karate, panahan, panjat tebing, pencak silat, petanque, renang, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, voli pasir, dan wushu. Sementara untuk cabang voli indoor dan sepak takraw, kontingen Bali belum mengirimkan peserta.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari BPD Bali, BNI, KONI Provinsi Bali, Wali Kota Denpasar, serta LLDIKTI Wilayah VIII Bali dan NTB.

Momentum pembubaran panitia juga menjadi ajang refleksi bersama atas perjalanan panjang kontingen Bali, mulai dari tahap persiapan sejak Maret 2025, pelepasan kontingen pada September, hingga pelaksanaan pertandingan di Jawa Tengah.

Dengan resmi dibubarkannya panitia POMNAS XIX, BAPOMI Bali kini bersiap menatap ajang berikutnya dengan semangat baru untuk terus mengharumkan nama Bali melalui prestasi olahraga mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Kontingen BAPOMI Bali, Dr. Gung Tini Gorda, menyampaikan rasa bangga atas capaian kontingen Bali yang berhasil menempati peringkat ke-10 nasional pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX Tahun 2025 di Jawa Tengah. Capaian ini menjadi bukti nyata kerja keras, semangat juang, dan kolaborasi seluruh unsur yang terlibat.

“Kami sangat bangga karena Bali kembali mampu bertahan di posisi 10 besar nasional. Hasil ini adalah buah dari kerja keras semua pihak—mulai dari atlet, pelatih, hingga ofisial—yang berjuang dengan penuh semangat dan komitmen tinggi,” ujar Dr. Gung Tini Gorda.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi yang solid antara atlet, pelatih, ofisial, dan manajer tim yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi untuk memastikan seluruh persiapan dan pelaksanaan berjalan lancar.

“Perjalanan kami tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi, baik dari sisi teknis maupun non-teknis. Namun semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak membuat seluruh rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan baik,” imbuhnya.

BAPOMI Bali memberikan apresiasi kepada seluruh perguruan tinggi yang turut berkontribusi, serta kepada sponsor dan mitra pendukung, terutama Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) yang membantu dari sisi pendanaan. Dukungan kolektif ini menjadi fondasi penting dalam keberhasilan kontingen Bali di ajang nasional tersebut.

Baca Juga  Cintai Produk Lokal, Menperin Apresiasi Konsistensi Gubernur Koster Dukung IKM Bali

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama perguruan tinggi dan sponsor yang ikut membantu mewujudkan keberangkatan kontingen. Tanpa kolaborasi ini, tentu capaian tersebut sulit diraih,” katanya.

Meski menghadapi keterbatasan, seluruh peserta menunjukkan semangat luar biasa, bahkan rela menempuh perjalanan panjang dan jadwal padat untuk menampilkan performa terbaik di lapangan.

Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan pencapaian tersebut, BAPOMI Bali memberikan reward kepada para atlet peraih medali, serta penghargaan kepada pelatih dan ofisial yang turut berperan dalam keberhasilan kontingen Bali di ajang POMNAS XIX.

“Nilai reward yang diberikan mungkin tidak besar, namun maknanya sangat dalam. Ini adalah simbol apresiasi atas perjuangan mereka sekaligus motivasi agar terus berprestasi di masa mendatang,” jelas Dr. Gung Tini Gorda.

BAPOMI Bali juga mulai menyiapkan langkah menuju POMNAS berikutnya yang akan digelar di Palembang dua tahun mendatang.

“Kami berharap pada ajang berikutnya, Bali bisa tampil lebih siap, dengan dukungan anggaran dan pembinaan yang lebih kuat, serta kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah Provinsi Bali. Target kami tentu meningkat, minimal bisa menembus lima besar nasional,” pungkasnya.

Ketua Umum BAPOMI Bali, Prof. I Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti semangat juang dan sportivitas tinggi para atlet mahasiswa Bali yang telah berjuang membawa nama daerah di tingkat nasional. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang telah menunjukkan dedikasi serta kerja keras selama pertandingan berlangsung.

“Prestasi ini bukan sekadar angka di papan peringkat, tetapi cerminan dari semangat juang dan sportivitas tinggi para atlet mahasiswa Bali. Mereka telah berjuang dengan hati dan menunjukkan dedikasi luar biasa,” ujar Prof. Alit Susanta Wirya.

Menurutnya, hasil tersebut sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi BAPOMI Bali untuk menghadapi POMNAS berikutnya. Sebagian besar atlet diketahui baru saja mengikuti ajang Porprov sebelum POMNAS, sehingga kondisi fisik mereka cukup terkuras.

“Kami menyadari, jadwal Porprov yang berdekatan dengan POMNAS cukup memengaruhi kesiapan fisik atlet. Hal ini menjadi catatan penting bagi kami agar ke depan penjadwalan bisa lebih baik sehingga performa atlet tetap optimal,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, tingkat persaingan di POMNAS XIX sangat ketat karena banyak provinsi lain menurunkan atlet pelatnas, terutama dari DKI Jakarta. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen Bali.

“Bersaing dengan atlet pelatnas tentu bukan hal mudah. Namun, hal ini justru menjadi motivasi agar Bali terus memperkuat pembinaan dan meningkatkan kualitas latihan di berbagai cabang olahraga,” katanya.

Untuk itu, BAPOMI Bali akan memperkuat pembinaan dan menata jadwal kompetisi agar tidak berdekatan dengan ajang lain, guna menjaga performa atlet tetap optimal di tingkat nasional.

“Kami juga akan memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali agar dukungan terhadap olahraga mahasiswa semakin konkret dan berkesinambungan,” tambahnya.

Dengan evaluasi dan dukungan yang lebih solid, BAPOMI Bali menargetkan peningkatan prestasi pada ajang POMNAS berikutnya.

“Harapan kami, pada ajang selanjutnya di Palembang, Bali bisa naik level dan menembus lima besar nasional. Itu bukan hal yang mustahil jika seluruh pihak terus bergerak bersama,” tutup Prof. Alit Susanta Wirya.

Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam kontingen BAPOMI Bali pada ajang POMNAS XIX Tahun 2025 di Jawa Tengah. Ia menilai capaian tersebut menjadi bukti semangat dan dedikasi tinggi dari para atlet, pelatih, ofisial, dan panitia dalam mengharumkan nama Bali di tingkat nasional.

“Kami sangat mengapresiasi perjuangan seluruh kontingen BAPOMI Bali. Di tengah berbagai keterbatasan, para atlet dan tim pendukung tetap menunjukkan semangat luar biasa dan mampu menorehkan prestasi yang membanggakan bagi Bali,” ujar Oka Darmawan.

Ia menegaskan, keberhasilan BAPOMI Bali di tengah tantangan menunjukkan ketahanan dan komitmen kuat dunia olahraga mahasiswa di Bali. Menurutnya, pemerintah daerah juga terus menunjukkan dukungan terhadap pengembangan prestasi olahraga, termasuk bagi para atlet muda berprestasi.

Baca Juga  Wujudkan Kemandirian Desa, Perbekel Gelgel Paparkan Program Strategis kepada Wabup Tjok Surya

“Dukungan pemerintah daerah dan perguruan tinggi menjadi faktor penting dalam menjaga semangat juang atlet muda. Kita harus terus memperkuat kolaborasi agar pembinaan olahraga mahasiswa di Bali semakin berkelanjutan dan profesional,” jelasnya.

Prestasi yang diraih kontingen Bali, kata Oka Darmawan, tidak hanya memberikan kebanggaan saat ini, tetapi juga menjadi pijakan penting bagi peningkatan prestasi di masa mendatang.

“Kami berharap prestasi ini menjadi momentum untuk melahirkan lebih banyak atlet potensial yang nantinya bisa bersaing di ajang nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemberian reward kepada para atlet berprestasi merupakan langkah penting dalam membangun motivasi jangka panjang.

“Bonus atau penghargaan bukan soal besar kecilnya nilai, tetapi sebagai simbol apresiasi atas kerja keras dan dedikasi mereka. Ini adalah bentuk komitmen kita bersama untuk terus memajukan olahraga Bali,” tutupnya.

Apresiasi tinggi juga disampaikan oleh Perwakilan LLDIKTI Wilayah VIII Bali dan NTB, Pande Putu Suryadinata, S.Si., M.Par. Ia menilai ajang POMNAS XIX Tahun 2025 di Jawa Tengah berjalan dengan baik dan lancar berkat sinergi antara pengurus, panitia, pelatih, ofisial, serta para atlet yang telah berjuang membawa nama Bali di ajang nasional.

“Pelaksanaan POMNAS kali ini menunjukkan bahwa sinergi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan. Semua unsur, mulai dari pengurus BAPOMI, perguruan tinggi, hingga para atlet, telah bekerja dengan kompak dan penuh semangat untuk mengharumkan nama Bali,” ujar Pande Putu Suryadinata.

Menurutnya, keberhasilan kontingen Bali tidak hanya terlihat dari capaian medali, tetapi juga dari semangat juang dan sportivitas tinggi yang ditunjukkan oleh para atlet mahasiswa.

“Kita patut bangga karena para atlet menunjukkan karakter mahasiswa sejati, berprestasi, beretika, dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini sejalan dengan semangat pembinaan karakter di lingkungan perguruan tinggi,” tambahnya.

LLDIKTI Wilayah VIII berharap semangat kolaborasi dan sportivitas ini terus dipertahankan sebagai landasan dalam pembinaan olahraga mahasiswa di Bali.

“Kami berharap ke depan, sinergi ini semakin kuat. Dengan dukungan semua pihak, Bali dapat berkontribusi lebih besar lagi di tingkat nasional, bahkan internasional,” tutupnya.

Para pelatih, ofisial, dan atlet kontingen BAPOMI Bali tak mampu menyembunyikan rasa haru dan bangga atas keberhasilan Bali menembus 10 besar peraih medali pada ajang POMNAS XIX Tahun 2025 di Jawa Tengah.

Salah satu kontribusi penting datang dari cabang olahraga karate yang turut menyumbang medali bagi tim Bali. Pelatih cabang olahraga karate, Kadek Yogi Parta Lesmana, mengatakan bahwa persiapan para atlet menjelang pelaksanaan POMNAS XIX di Jawa Tengah berjalan sangat baik dan terencana.

“Para atlet menunjukkan semangat luar biasa selama latihan. Mereka sudah lebih siap karena sebelumnya menjalani training camp sebagai persiapan menghadapi Porprov, sehingga kondisi fisik dan mental benar-benar terjaga,” ujar Kadek Yogi Parta Lesmana.

Ia menambahkan, semangat juang yang tinggi dan kekompakan tim menjadi kunci keberhasilan cabang olahraga karate dalam menyumbangkan medali bagi kontingen Bali.

“Kami bangga karena kerja keras seluruh tim terbayar dengan hasil yang memuaskan. Karate berhasil menyumbangkan dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang POMNAS kali ini,” katanya.

Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembinaan dan kolaborasi antara pelatih, atlet, dan pihak kampus telah berjalan dengan baik. Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas atlet karate Bali di ajang nasional berikutnya.

Sementara itu, ofisial Made Satyawan menyampaikan bahwa keberhasilan kontingen Bali di ajang POMNAS XIX 2025 merupakan bukti nyata semangat juang tinggi para mahasiswa dari berbagai universitas negeri maupun swasta di Bali dalam mengembangkan prestasi olahraga di tingkat nasional.

“Capaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Bali memiliki potensi besar dan daya saing tinggi di kancah nasional. Mereka berjuang tidak hanya membawa nama kampus, tetapi juga mengharumkan nama daerah dengan penuh dedikasi,” ujar Made Satyawan.

Baca Juga  Momen Penuh Keakraban Tanpa Protokoler Kaku,  Gubernur Koster Duduk Lesehan di Lapangan Astina, Disambut Antusias Warga Gianyar Rebutan Minta Foto Bersama

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BAPOMI Bali yang telah memberikan dukungan penuh kepada para atlet dan ofisial, baik dari sisi pembinaan maupun pendampingan selama ajang berlangsung.

“BAPOMI Bali telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendampingi para atlet sejak tahap persiapan hingga pertandingan. Dukungan moral dan logistik yang diberikan sangat membantu kami di lapangan,” tambahnya.

Menurutnya, keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berlatih, berprestasi, dan berkontribusi dalam memajukan olahraga Bali di tingkat nasional.

Para atlet peraih medali turut mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian mereka di ajang POMNAS XIX 2025 di Jawa Tengah yang berhasil membawa Bali masuk 10 besar nasional.

Salah satunya adalah Putu Wisnu Kencana, atlet cabang olahraga karate yang berhasil menyumbangkan medali emas pada nomor perorangan Kumite -75 kg putra.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja ini mengaku bahwa persiapan menuju POMNAS berjalan cukup matang.

“Ajang POMNAS kali ini hanya berselang satu minggu setelah pelaksanaan Porprov, sehingga saya bisa memanfaatkan momentum performa yang sedang berada di puncak,” ungkap Putu Wisnu Kencana.

Ia menambahkan, hasil gemilang yang diraihnya merupakan buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan latihan yang konsisten.

“Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Semoga ke depan semakin banyak atlet mahasiswa Bali yang bisa mengikuti jejak ini dan membawa nama Bali semakin dikenal di tingkat nasional,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Brian Surjaya, peraih medali perak pada ajang POMNAS XIX 2025 di Jawa Tengah, mengaku bangga dapat mewakili Bali dan berkompetisi di tingkat nasional.

Mahasiswa Universitas Udayana ini menilai ajang POMNAS menjadi pengalaman berharga, tidak hanya karena kesempatan bertemu dan berinteraksi dengan atlet-atlet dari berbagai daerah, tetapi juga karena penyelenggaraan yang berlangsung tertib dan profesional.

“Mengikuti POMNAS menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Selain bisa bertemu dan berkumpul dengan banyak teman dari berbagai daerah, fasilitas yang disediakan juga sangat baik, mulai dari akomodasi hingga venue pertandingan yang lengkap dan nyaman,” ujar Brian.

Ia menambahkan, ajang ini memberikan motivasi besar untuk terus berkembang dan berprestasi di masa mendatang.

“Bagi saya, POMNAS merupakan pengalaman berharga yang memberikan banyak pelajaran dan semangat baru untuk menatap kompetisi berikutnya,” tuturnya.

Peraih medali perunggu, Komang Gina Kusuma Dewi, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam ajang POMNAS XIX 2025 di Jawa Tengah, dan berhasil menyumbangkan medali untuk kontingen Bali pada cabang olahraga tenis lapangan.

Mahasiswi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja ini menjelaskan bahwa persiapannya menuju POMNAS berlangsung cukup matang karena dilakukan bersamaan dengan latihan menghadapi ajang Porprov.

“Latihan menuju POMNAS sekaligus menjadi persiapan kami untuk Porprov, jadi ritmenya terus terjaga. Setelah Porprov selesai, kami hanya punya waktu satu hari sebelum berangkat ke Semarang,” ujar Komang Gina.

Ia menilai pelaksanaan POMNAS kali ini sangat luar biasa dan penuh semangat kebersamaan.

“Kegiatannya menyenangkan, penuh kebersamaan, dan seluruh peserta merasa dirangkul oleh panitia BAPOMI Bali, para ofisial, serta teman-teman dari cabang olahraga lain,” tuturnya.

Komang Gina pun menyampaikan harapannya agar kontingen Bali dapat meraih lebih banyak medali pada POMNAS berikutnya dan meningkatkan peringkat di tingkat nasional.

“Semoga dua tahun mendatang, Bali bisa meraih hasil yang lebih baik lagi dan teman-teman atlet terus semangat berlatih untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya ajang POMNAS XIX 2025, semangat juang dan kebersamaan para atlet, pelatih, dan ofisial menjadi cerminan komitmen Bali dalam memajukan olahraga mahasiswa. Keberhasilan menembus 10 besar nasional bukan hanya hasil dari kerja keras, tetapi juga buah sinergi dan dukungan berbagai pihak.

BAPOMI Bali kini bersiap melangkah ke POMNAS berikutnya dengan tekad lebih kuat untuk mengharumkan nama Pulau Dewata di kancah nasional maupun internasional. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini