Foto: Lima Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali resmi masuk babak final penghargaan Adhyasta Prajaniti 2025 dan mempresentasikan karya tulis unggulan mereka dalam sesi penilaian akhir yang digelar Rabu (4/6) hingga Kamis (5/6).
Denpasar, KabarBaliSatu
Persaingan menuju predikat terbaik dalam tata kelola pemerintahan makin memanas. Lima Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Bali resmi masuk babak final penghargaan Adhyasta Prajaniti 2025 dan mempresentasikan karya tulis unggulan mereka dalam sesi penilaian akhir yang digelar Rabu (4/6) hingga Kamis (5/6).
Kompetisi prestisius ini tak sekadar soal adu makalah. Lebih dari itu, ini adalah panggung adu integritas, inovasi, dan komitmen dalam membangun birokrasi yang bersih dan berdaya saing.
Hari pertama dibuka dengan tiga nama kuat: Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, serta Biro Hukum Setda Provinsi Bali. Hari kedua giliran Dinas Koperasi dan UKM serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang tampil memaparkan program-program unggulan mereka di hadapan dewan juri.
Panel juri bukan sembarang tim. Terdiri dari kombinasi akademisi dan praktisi profesional, mereka adalah:
- Dr. I.B. Erwin Ranawijaya, Fakultas Hukum Universitas Udayana
- Bagus Putu Santika, auditor senior dari BPKP Perwakilan Bali
- Dani Marsa Aria Putri, perwakilan Ombudsman RI untuk Bali
Penilaian mencakup empat aspek kunci: orisinalitas gagasan, relevansi terhadap perbaikan birokrasi, dampak nyata pada tata kelola pemerintahan, dan keberlanjutan program. Semua finalis sebelumnya telah melewati proses seleksi awal yang ketat.
Inspektur Provinsi Bali, Wayan Sugiada, menekankan bahwa penghargaan ini lebih dari sekadar ajang kompetisi. “Adhyasta Prajaniti adalah cerminan dedikasi perangkat daerah untuk membangun birokrasi berintegritas. Ini bukan hanya tentang menang, tapi tentang transformasi sistemik,” tegasnya.
Pengumuman pemenang akan menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali, dan akan diserahkan langsung oleh Gubernur Bali. Momen ini akan menjadi panggung penting bagi para pemenang untuk menginspirasi reformasi birokrasi di seluruh Bali.
Adhyasta Prajaniti menjadi simbol pengakuan pemerintah terhadap kerja keras birokrasi. Dalam konteks politik birokrasi saat ini, penghargaan ini tidak hanya mendorong kompetisi sehat, tetapi juga mempertegas arah transformasi menuju pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan profesional. Sebuah langkah konkret untuk membuktikan bahwa birokrasi pun bisa berinovasi dan berprestasi. (kbs)