Foto: Momen pelantikan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) periode 2025–2029 di Parlemen Senayan, Sabtu (14/6).
Jakarta, KabarBaliSatu
Aura semangat nasionalisme dan sportivitas menggelora di Parlemen Senayan, Sabtu (14/6), ketika Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) periode 2025–2029 resmi dilantik. Dalam kepengurusan baru ini, tokoh muda asal Bali, AA Bagus Tri Chandra Arka, kembali dipercaya menempati posisi strategis sebagai Kepala Bidang Pengembangan ke Luar Negeri, menjadikannya salah satu aktor utama dalam misi globalisasi olahraga beladiri asli Indonesia ini.
Upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat ini tak hanya menjadi seremoni, tetapi juga panggung penegasan arah baru PB KODRAT: menjadikan Tarung Derajat sebagai duta budaya dan kekuatan bangsa di kancah internasional. Ketua Umum PB KODRAT, Bambang Soesatyo, menyebut periode ini sebagai babak penting untuk membuka pintu dunia bagi olahraga yang mengusung falsafah “Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk”.
Bagi AA Bagus Tri Chandra Arka—politisi muda Partai Golkar yang juga anggota Komisi IV DPRD Bali—pengangkatan ini bukan hal baru. Ini adalah kali keempat ia bergabung dalam jajaran PB KODRAT. Namun, menurutnya, tugas kali ini memiliki dimensi strategis yang lebih luas: membawa Tarung Derajat melintasi batas negara.
“Ini bukan sekadar jabatan, tapi bentuk komitmen saya memperkenalkan Tarung Derajat sebagai warisan bela diri bangsa ke panggung internasional. Saya siap mendorong diplomasi olahraga dan menjalin kerja sama dengan berbagai federasi luar negeri,” ujarnya tegas.
Sebagai Kabid BINPRES KONI Bali yang sudah malang melintang di dunia olahraga, AA Bagus menyebut perlunya pendekatan lintas negara, membangun jejaring dengan mitra luar negeri, dan mendorong Tarung Derajat masuk dalam agenda olahraga internasional seperti SEA Games, Asian Games, hingga ke pengakuan IOC dan OCA.
Pelantikan ini pun menjadi simbol awal dari reformasi manajerial PB KODRAT, mencakup penguatan organisasi daerah, pembinaan atlet muda secara sistematis, hingga digitalisasi manajemen organisasi. Semangatnya adalah menjadikan Tarung Derajat bukan hanya kompetitif, tetapi juga adaptif dan relevan secara global.
PB KODRAT di bawah kepemimpinan Bamsoet tak main-main. Dengan lebih dari 100.000 anggota aktif di 25 provinsi, dan ekspansi terbaru ke Papua Pegunungan, olahraga ini menunjukkan pertumbuhan yang inklusif dan lintas budaya.
Sejumlah prestasi domestik pun telah diraih, di antaranya keikutsertaan Tarung Derajat dalam berbagai ajang nasional seperti PON, Kejurnas, Kejurda, Popnas, dan Pomnas. Kini, PB KODRAT ingin mengukir bab baru—membawa Tarung Derajat mendunia.
“Dengan kesinambungan program, kami ingin lebih banyak anak muda terlibat dalam Tarung Derajat. Ini tentang karakter, bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang membentuk bangsa yang kuat,” ujar Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI dan kembali dipercaya memimpin PB KODRAT untuk periode kedua.
Sejarah Kepemimpinan PB KODRAT:
1994–1997: Brigjen TNI H.M. Sampurna
1997–2002: Letjen TNI (Purn) Soeryatama Soebrata
2002–2006: Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu
2006–2010: Menteri Kehutanan M.S. Kaban
2010–2014: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
2014–2017: Letjen TNI Mar (Purn) Alfan Baharudin
2017–2021: Harry Tanoesoedibjo
2021–2025: Bambang Soesatyo
2025–2029: Bambang Soesatyo (periode kedua)
Dengan tekad kuat dan kepengurusan solid, PB KODRAT kini melangkah pasti: dari akar budaya Nusantara, menuju arena global. (kbs)