BerandaDaerahDi Bawah Guyuran Hujan, Gubernur Koster Tinjau Banjir di Pasar Kumbasari: Pastikan...

Di Bawah Guyuran Hujan, Gubernur Koster Tinjau Banjir di Pasar Kumbasari: Pastikan Penanganan Cepat Korban Terdampak

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster turun langsung meninjau banjir yang melanda kawasan Pasar Kumbasari, Denpasar, Rabu (10/9) pagi.

Denpasar, KabarBaliSatu

Gubernur Bali Wayan Koster turun langsung meninjau banjir yang melanda kawasan Pasar Kumbasari, Denpasar, Rabu (10/9) pagi. Banjir terjadi akibat meluapnya air Tukad Badung setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (9/9) malam hingga Rabu pagi. Sejumlah bangunan rusak, termasuk sebuah toko kain yang ambruk tersapu derasnya aliran sungai.

Di bawah guyuran hujan, Gubernur Koster meninjau titik banjir di kawasan Jembatan Pasar Kumbasari untuk memastikan langkah cepat penanganan. Ia menegaskan pemerintah provinsi akan memanfaatkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu korban.

“Hari ini saya baru meninjau satu titik Pasar Kumbasari, dan lokasi toko ambruk. Toko ini jualan kain. Tadi saya sudah mengecek dana yang ada di Pemprov, Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), itu akan kita manfaatkan untuk membantu korban,” kata Gubernur Koster.

Baca Juga  Semarak Festival Semarapura 2025, Targetkan 20 Ribu Pengunjung dan Rp 10 Miliar Transaksi

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mempercepat proses rehabilitasi. Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemkot Denpasar akan berbagi pembiayaan guna menangani kerusakan, termasuk perbaikan bangunan yang terdampak serta kerugian material seperti produk kain milik pedagang. Pendanaan akan dialokasikan melalui APBD Provinsi Bali dan diprioritaskan segera setelah banjir selesai, setelah dilakukan perhitungan kebutuhan secara menyeluruh.

“Nanti kita akan kumpul dengan Pak Walikota, sharing pembiayaan, ada yang harus direhab, dibangun kembali, kemudian juga kerugian material seperti produk-produk kain yang dijual, juga korban yang lain, itu akan kita carikan pendanaan dari APBD Provinsi Bali,” ujarnya.

Terkait korban hilang, Gubernur Koster meminta BPBD bersinergi dengan masyarakat untuk memastikan pencarian korban dilakukan dengan cepat.

Baca Juga  Gubernur Koster Siap Hadiri Upacara Medewa Sraya 2026 di Pura Tuluk Biyu, Tegaskan Komitmen pada Budaya Bali

“Saya minta BPBD, bersinergi dengan masyarakat, untuk mencari korban. Bagi korban meninggal itu juga ada santunannya, 15 juta, nanti kita akan pertimbangkan lagi,” tambahnya.

Kepala Pasar Badung, AA Ngurah Wijaya Kusuma, menyebut ratusan pedagang terdampak banjir, terutama yang berjualan di pelataran pasar. “Termasuk pedagang kuliner, kira-kira seratusan,” ujarnya.

Beruntung, banyak pedagang yang sudah mulai berkemas sejak dini hari sehingga kondisi mereka relatif aman. Namun, banjir tetap merendam area basement 1 dan 2 pasar, membuat sejumlah kendaraan terendam. Hingga kini jumlah pasti kendaraan yang terdampak belum dapat dipastikan.

Selain itu, sebagian pedagang di dalam gedung memilih tidak beroperasi karena listrik padam. Gardu listrik yang terendam air membuat PLN memutus aliran listrik sehingga pedagang yang tetap buka terpaksa berjualan tanpa penerangan.

Baca Juga  Wali Kota Jaya Negara Dorong Pengelolaan Sampah Terpadu, Denpasar Siap Jadi Contoh Nasional

Tidak hanya di kawasan pasar, banjir juga merendam sejumlah titik permukiman dan ruas jalan di Denpasar. Salah satunya di Perumahan Pesona Kartika, Tohpati, Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.

Warga setempat melaporkan banjir terjadi sekitar pukul 03.30 WITA akibat curah hujan tinggi. Sebanyak 3 rumah di Blok A, 10 rumah di Blok C, serta seluruh rumah di Blok D dan E—sekitar 18 rumah—terendam banjir. Hingga kini, kerugian material belum dapat dipastikan.

Menurut Dinas PUPR Denpasar, penyebab banjir disebabkan debit air sungai yang sangat tinggi sehingga aliran air di kawasan permukiman tersumbat dan sulit keluar. Tim PUPR saat ini masih melakukan penanganan di lapangan berdasarkan laporan masyarakat. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini