Foto: Memorandum of Understanding (MoU) BPR Kanti dengan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) resmi luncurkan program beasiswa strata satu (S1) bagi karyawan BPR Kanti.
Denpasar, KabarBaliSatu
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bali. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Hindu Indonesia (UNHI), BPR Kanti resmi meluncurkan program beasiswa strata satu (S1) bagi karyawannya, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yang digagas Gubernur Wayan Koster, yakni “Satu Keluarga Satu Sarjana.”
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam berkontribusi terhadap pengembangan SDM Bali. Program beasiswa tersebut menjadi tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster yang menginisiasi program “Satu Keluarga Satu Sarjana.” Melalui program ini, karyawan BPR Kanti yang keluarganya belum memiliki anggota bergelar sarjana diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata satu (S1) dengan dukungan penuh dari perusahaan.
“Ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah provinsi Bali, Pak Gubernur, yaitu pemberian beasiswa kepada karyawan BPR Kanti yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang strata satu sarjana, karena Pak Gubernur, Pak Wayan Koster, menginisiasi program Satu Keluarga Satu Sarjana,” ujarnya.
Arya Amitaba menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mencetak generasi unggul. Komitmen tersebut diwujudkan untuk melahirkan SDM Bali Unggul menuju Indonesia Emas 2045, selaras dengan tujuan Gubernur Koster melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana.
“Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mencetak SDM Bali Unggul menuju Indonesia Emas 2045, sesuai dengan tujuan dari Bapak Gubernur Koster melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana,” tambahnya.
Dalam kerja sama ini, BPR Kanti bersedia membiayai penuh pendidikan S1 bagi karyawan yang ingin melanjutkan studi. Dukungan tersebut diharapkan dapat mendorong karyawan meraih gelar sarjana, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.
Melalui program ini, BPR Kanti menunjukkan dukungan terhadap program Satu Keluarga Satu Sarjana dengan memberikan beasiswa pendidikan S1 bagi karyawan. Langkah tersebut menjadi wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta membangun generasi yang lebih baik di Bali. Komitmen ini juga merupakan respons positif terhadap program yang digagas oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
“Komitmen ini merupakan respons positif terhadap program yang digagas oleh Gubernur Bali, Wayan Koster,” katanya.
Arya Amitaba menekankan bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak lebih luas terhadap pengembangan masyarakat Bali. BPR Kanti bersedia membiayai pendidikan S1 bagi karyawan yang ingin melanjutkan studi, sehingga mendorong mereka meraih gelar sarjana. Dukungan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan perusahaan, sekaligus selaras dengan tujuan jangka panjang BPR Kanti dalam membangun generasi yang lebih unggul dan hebat.
“Dukungan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan BPR Kanti, yang juga selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan untuk membangun generasi yang lebih unggul dan hebat,” jelasnya.
Sekali lagi, Arya Amitaba menegaskan bahwa program ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kesempatan menempuh pendidikan lebih tinggi. Upaya tersebut diharapkan mampu mendorong pengembangan sumber daya manusia di Bali secara menyeluruh, menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan berpengetahuan, sekaligus berkontribusi terhadap program unggulan pemerintah daerah dalam mewujudkan keluarga dengan anggota bergelar sarjana.
“Mendorong pengembangan SDM di Bali secara keseluruhan, menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan berpengetahuan, serta berkontribusi pada program unggulan pemerintah daerah untuk menciptakan keluarga-keluarga yang memiliki anggota bergelar sarjana,” pungkas Arya Amitaba.
Dalam acara yang digelar di Pusdiklat BPR Kanti tersebut, beasiswa secara simbolis diserahkan oleh Rektor UNHI, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., kepada perwakilan penerima.
Dalam keterangannya Prof. Damriyasa menilai langkah BPR Kanti memberikan beasiswa pendidikan bagi karyawan merupakan terobosan penting di tengah menurunnya minat generasi muda untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta. Inisiatif tersebut dianggap mampu menjadi rangsangan positif sekaligus teladan bagi dunia usaha dan industri lain untuk ikut mendukung peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat.
“Di tengah menurunnya generasi muda untuk belajar di perguruan tinggi, terutama di perguruan tinggi swasta, langkah BPR Kanti ini memberikan rangsangan yang luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, program ini tidak hanya membuka peluang bagi karyawan untuk bekerja, tetapi juga melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Langkah-langkah ini seharusnya bisa diikuti dunia usaha dan industri lainnya sehingga selain memberi kesempatan bekerja, juga memberi kesempatan belajar,” tambahnya.
Prof. Damriyasa kemudian menekankan bahwa inisiatif BPR Kanti dapat meningkatkan kualitas kompetensi sumber daya manusia, baik karyawan maupun masyarakat secara umum.
“Kedepan, kontribusinya akan dirasakan seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang secara ekonomi tidak mampu mengikuti pendidikan tinggi,” jelasnya.
Langkah BPR Kanti ini juga dinilai dapat membantu mendorong peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Saat ini angka tersebut di Bali masih berada di kisaran 38 persen, sementara target yang dicanangkan Gubernur Koster adalah di atas 50 persen. Karena itu, inisiatif seperti yang dilakukan BPR Kanti dipandang sebagai kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Bali.
“Saat ini angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Bali baru 38 persen, sedangkan target Pak Gubernur adalah di atas 50 persen. Jadi saya kira dengan langkah-langkah seperti yang dilakukan oleh BPR Kanti, ini sangat luar biasa karena bisa meningkatkan kualitas SDM,” tegasnya.
Langkah BPR Kanti ini tidak hanya memperkuat kualitas internal perusahaan melalui peningkatan pendidikan karyawan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan SDM Bali yang unggul dan berkelanjutan. (kbs)