Foto: Pemkab Klungkung mengadakan operasi pasar gas LPG 3KG di Desa Dawan, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Kamis (7/7/2025).
Klungkung, KabarBaliSatu
Kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang melanda sebagian wilayah Klungkung dalam dua pekan terakhir akhirnya direspons cepat Pemerintah Kabupaten Klungkung. Melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, operasi pasar digelar di Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Kamis (7/7/2025), untuk memulihkan pasokan dan menekan beban warga kurang mampu.
Bupati Klungkung, I Made Satria, tak tinggal diam. Didampingi Camat Dawan Dewa Gede Widiantara, ia turun langsung memantau jalannya operasi di halaman Kantor Perbekel Desa Dawan Klod.
“Beberapa hari terakhir distribusi LPG dari agen ke pangkalan tersendat. Karena itu, kami ambil langkah cepat dengan menggelar operasi pasar di sejumlah kecamatan. Khusus di Nusa Penida, stok masih aman, sehingga belum perlu operasi pasar,” ujar Bupati Satria.
Ia juga memerintahkan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan segera berkoordinasi dengan para agen agar distribusi kembali normal.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, I Wayan Ardiasa, menjelaskan operasi pasar ini dilakukan bergilir. Rabu (6/7/2025) dimulai di Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, dilanjutkan Dawan Klod, dan akan merambah kecamatan lain. Di Dawan, tersedia 150 tabung LPG 3 Kg dengan harga resmi Rp 18.000, khusus untuk pengguna langsung, bukan pedagang.
Dengan antusiasme warga yang tinggi, pembelian dibatasi satu tabung per orang dan wajib menunjukkan KTP. “Kami akan terus mengoordinasikan dengan agen agar suplai kembali lancar,” kata Ardiasa.
Sehari sebelumnya, Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra juga memantau operasi di Desa Manduang, di mana 168 tabung yang disediakan ludes dalam waktu singkat.
Bagi warga seperti Wayan Murdita (52), operasi ini menjadi angin segar. Selama dua minggu terakhir ia harus berburu LPG 3 Kg hingga ke kota, dengan harga melonjak sampai Rp 22.000 per tabung. “Kalau bisa, suplai cepat normal lagi. Kasihan kalau terus-terusan begini,” harapnya.
Langkah cepat Pemkab ini bukan sekadar meredakan kelangkaan, tapi juga menunjukkan kepemimpinan yang tanggap terhadap masalah rakyat. Di tengah gejolak harga dan distribusi, kehadiran pemerintah di lapangan menjadi pesan kuat: negara ada bersama warganya.(kbs)