Foto: I Made Satria menghadiri acara Dialog Kerukunan Lintas Agama di ruang rapat Kantor Kementrian Agama Kabupaten Klungkung, Kamis (7/8/2025).
Klungkung, KabarBaliSatu
Menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Bupati Klungkung I Made Satria menyerukan pentingnya memperkuat toleransi dan persatuan lintas agama. Seruan ini disampaikannya saat membuka Dialog Kerukunan Lintas Agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di ruang rapat Kantor Kementerian Agama Klungkung, Kamis (7/8/2025).
Bupati Satria menegaskan, tema kegiatan ini selaras dengan visi besar Pemkab Klungkung menuju “Klungkung Mahottama”, Maju, Harmonis, Tentram, dan Makmur. Untuk mewujudkan visi tersebut, ia telah merumuskan 20 misi prioritas, meliputi pendidikan, kesehatan, kelestarian lingkungan, pariwisata, dan budaya. “Komitmen kami adalah menjaga dan mengembangkan kebudayaan Bali melalui perlindungan, pembinaan, serta pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, seni, dan budaya krama Bali,” ujarnya.
Ia berharap forum ini menjadi wadah saling menginspirasi, memperluas wawasan, dan meneguhkan kesadaran bahwa kerukunan antarumat beragama adalah modal sosial utama. “Mari kita tingkatkan sikap toleransi demi Klungkung yang benar-benar Mahottama,” tegasnya.
Ketua Panitia Gede Lana menambahkan, dialog ini bertujuan membangun komunikasi lintas iman, menyelaraskan pandangan, dan memelihara semangat toleransi. Peserta berasal dari seluruh Perbekel dan Lurah di Kabupaten Klungkung. “Kerukunan dan perdamaian adalah tujuan bersama yang harus kita jaga,” katanya.
Usai dialog, Bupati Satria melanjutkan dengan sesi podcast “Bincang Satria” bersama Kementerian Agama Klungkung. Hadir pula Kepala Kesbangpol Dewa Ketut Suweta Negara dan Kepala Kantor Kementerian Agama Putu Indira Bhadrawati.
Dengan momentum ini, Klungkung tak sekadar memperingati kemerdekaan, tapi juga meneguhkan posisinya sebagai daerah yang menjadikan toleransi sebagai denyut nadi kehidupan politik, sosial, dan budaya.(kbs)