BerandaDaerahBuka PICA Fest 2025, Gubernur Koster Tegaskan Dukungan terhadap Kreativitas Anak Muda...

Buka PICA Fest 2025, Gubernur Koster Tegaskan Dukungan terhadap Kreativitas Anak Muda dan Budaya Lokal

Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster, saat secara resmi membuka PICA Fest 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Denpasar, KabarBaliSatu 

Gubernur Bali, Wayan Koster, secara resmi membuka PICA Fest 2025 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Festival kreatif tahunan yang kini memasuki edisi kesembilan ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor, penguatan budaya lokal, serta pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal Bali.

Pembukaan festival ditandai dengan prosesi penyalaan obor dan pembukaan tirai, disaksikan oleh ribuan pengunjung. Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi terhadap para penyelenggara yang mayoritas berasal dari kalangan generasi muda. Ia menegaskan bahwa kreativitas anak muda harus difasilitasi secara maksimal, selama tetap berpijak pada nilai-nilai budaya Bali.

Sebagai bentuk konkret dukungan, Gubernur Koster bahkan memberikan izin penggunaan Lapangan Niti Mandala secara gratis untuk pelaksanaan PICA Fest 2025. Menurutnya, festival ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat citra Bali sebagai daerah yang kaya warisan budaya dan inovatif secara ekonomi.

Baca Juga  Wabup Tjok Surya Terima Audiensi BPJS Ketenagakerjaan, Tegaskan Komitmen Lindungi Pekerja Klungkung

Gubernur juga memberikan apresiasi khusus kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang menjadi sponsor utama kegiatan ini, sekaligus menegaskan pentingnya peran BPD sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.

PICA Fest tahun ini menargetkan jumlah pengunjung hingga 80 ribu orang selama empat hari penyelenggaraan, dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp18 miliar. Program-program yang disajikan menggabungkan unsur seni tradisional seperti Genjek, Rindik, dan Joged Bumbung dengan musik modern yang digemari anak muda, menjadikan festival ini sebagai ruang inklusif dan berwarna.

Sebagai ikon tahun ini, panitia mengangkat Singa Ambara Raja, simbol kebanggaan masyarakat Buleleng, sebagai lambang utama PICA Fest 2025. Simbol ini dipilih untuk merepresentasikan kekuatan, keberanian, dan kesinambungan budaya Bali menuju keberlanjutan — semangat yang juga digaungkan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB).

Baca Juga  Letusan Gunung Lewotobi Lumpuhkan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Demer: Jangan Tabu, Bandara Bali Utara Harus Segera Dibangun!

Lebih dari 100 pengisi acara turut memeriahkan panggung PICA Fest, termasuk deretan musisi nasional dan lokal seperti Hindia, .Feast, Yura Yunita, Superman is Dead, Kangen Band, The Adams, hingga band-band lokal Bali. Kolaborasi lintas genre ini menjadi daya tarik utama bagi generasi muda yang hadir dari berbagai wilayah.

Selain sektor musik dan budaya, PICA Fest juga menghadirkan ekosistem ekonomi kreatif melalui pelibatan komunitas clothing, tattoo, e-sport, otomotif, hingga pelari. UMKM lokal turut mendapat tempat khusus melalui program “Arakultura” yang menampilkan produk arak Bali dalam kemasan modern. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali.

Di sisi lain, penyelenggara juga menunjukkan komitmen kuat terhadap lingkungan. Melalui pembentukan PICA Waste Department, panitia bekerja sama dengan berbagai organisasi seperti Bersih-Bersih Bali, PPLH Bali, Tegeh Sari, hingga Daur Ulang, untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang ketat. Sampah festival dipilah menjadi tiga kategori — organik, anorganik, dan residu — sebagai langkah menuju festival yang berkelanjutan dan minim limbah.

Baca Juga  Mantapkan Sosialisasi PSBS PADAS, Kadis KLH Bali I Made Rentin: Gerakan Bali Bersih Sampah Harus Dimulai dari Rumah dan Kantor

Usai prosesi pembukaan, Gubernur Koster berkeliling area festival untuk meninjau langsung berbagai stan komunitas dan UMKM yang terlibat. Ia juga menyempatkan diri mencoba beberapa produk fashion karya desainer lokal Bali, sebagai bentuk dukungan terhadap talenta muda kreatif Pulau Dewata.

PICA Fest 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 27 Juli, dengan harapan dapat menjadi ikon baru festival budaya modern di Bali dan memperkuat peran generasi muda dalam pelestarian budaya serta pengembangan ekonomi kreatif daerah. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini