Foto: Sidang Terbuka Senat Universitas Bali Dwipa di Inna Sindhu Hotel, Sanur, Kamis (17/7/2025).
Denpasar, KabarBaliSatu
Universitas Bali Dwipa (UBAD) mencatat prestasi gemilang dalam perayaan Dies Natalis ke-7. Dari total 42 lulusan angkatan pertama yang diwisuda pada Februari 2025, sebanyak 90 persen atau 38 orang langsung terserap di dunia kerja, sementara sisanya sedang merintis usaha mandiri.
Capaian ini dipandang sebagai bukti nyata kualitas pendidikan UBAD yang terus berbenah dan adaptif terhadap dinamika industri. Dalam Sidang Terbuka Senat Universitas yang digelar di Inna Sindhu Hotel, Sanur, Kamis (17/7/2025), momentum ini juga ditandai dengan pengukuhan Rektor baru, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.S., yang resmi menjabat sejak 7 Juli lalu.
Ketua Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali, Dr. Ir. I Wayan Adnyana, S.H., M.Kn., menegaskan bahwa kepemimpinan baru akan menjadi babak penting dalam perjalanan UBAD menuju kampus unggulan berbasis mutu dan inovasi.
“Dengan tim yang solid, kami ingin menciptakan lingkungan yang kreatif dan inovatif demi mencapai keunggulan. Serapan lulusan tinggi adalah bukti efektivitas kurikulum dan kerja sama kami dengan dunia industri,” ujar Adnyana.
Lebih lanjut, UBAD kini menggandeng 15 mitra industri baru, termasuk perusahaan media digital PT Gatra Bali Dwipa (pengelola Balihotnews.com), yang memperluas jejaring kerja sama kampus menjadi lebih dari 45 institusi. Kerja sama ini dirancang untuk memperkuat posisi lulusan sebagai job creator, bukan sekadar job seeker.
“Dengan jejaring yang luas, mahasiswa dan dosen akan memiliki lebih banyak ruang untuk praktik lapangan, yang penting dalam membentuk kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” imbuhnya.
Untuk memperkuat kualitas dan daya saing, UBAD kini fokus mengembangkan program studi unggulan. Prodi Psikologi menjadi andalan, ditopang kerja sama strategis dengan HIMPSI dan para praktisi. Diikuti oleh prodi Gizi dan Farmasi yang tengah dipersiapkan menuju jenjang profesi.
Prodi Hukum, Bahasa Inggris, dan Hubungan Masyarakat juga tercatat sebagai favorit dengan peminat yang terus meningkat. Dalam rangka menunjang proses pembelajaran, kampus ini tengah membangun fasilitas modern seperti Radio Bali Dwipa dan studio podcast sebagai laboratorium praktik mahasiswa.
Tak hanya berhenti sebagai universitas, Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali juga tengah melakukan ekspansi melalui merger Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Bali dengan Akademi Keuangan dan Perbankan (AKABA) Denpasar.
“Kami sedang mengajukan izin untuk mendirikan Politeknik Internasional Bali Dwipa. Jika terealisasi tahun ini, yayasan akan menaungi dua perguruan tinggi swasta yang solid dan saling melengkapi,” tandas Adnyana.
Dengan semangat inovasi, kolaborasi, dan keberpihakan pada kebutuhan riil industri, UBAD menegaskan komitmennya sebagai motor penggerak pendidikan vokasional yang adaptif, relevan, dan kompetitif di Bali dan kawasan timur Indonesia. (kbs)