Foto: Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, menerima audiensi dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Klungkung di Ruang Kerja Wakil Bupati Klungkung, Rabu (9/7).
Klungkung, KabarBaliSatu
Menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) ke-XXVIII tingkat Provinsi Bali Tahun 2025, Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, menerima audiensi dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Klungkung. Pertemuan berlangsung hangat di Ruang Kerja Wakil Bupati Klungkung, Rabu (9/7).
Dalam kesempatan itu, Ketua LPTQ Klungkung, Drs. Ramadhan, menyampaikan bahwa kontingen Kabupaten Klungkung akan mengirimkan sebanyak 15 orang peserta dan 7 orang official untuk mengikuti STQH tingkat Provinsi Bali yang akan digelar pada 12–13 Juli 2025 di Kabupaten Buleleng.
“Kami mohon doa dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Klungkung agar para peserta dapat memberikan penampilan terbaiknya dan mengharumkan nama daerah,” ujar Ramadhan.
Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra menyambut baik kehadiran LPTQ dan menyampaikan apresiasi atas semangat serta dedikasi para peserta dan pendamping yang akan bertanding. Dalam sambutannya, Wabup Tjok Surya memberikan motivasi kepada seluruh kontingen agar tampil dengan percaya diri dan penuh tanggung jawab.
“Berikan yang terbaik dan biarkan hasil mengikuti,” ujar Wabup Tjok Surya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Wabup Tjok Surya mengajak peserta STQH untuk memaknai ajang ini sebagai momentum spiritual yang mendalam. Ia berpesan agar nilai-nilai Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dilombakan, tetapi juga benar-benar dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga keikutsertaan ini menjadi sarana menanamkan nilai-nilai Qur’ani dalam diri generasi muda Klungkung,” katanya.
Selain itu, kepada jajaran LPTQ, Wabup Tjok Surya menitipkan pesan penting terkait pembinaan karakter generasi muda. Ia menekankan perlunya menanamkan nilai-nilai toleransi antarumat beragama sejak dini, khususnya kepada kalangan muda Nyama Selam di Kabupaten Klungkung.
“Pembangunan spiritual harus berjalan beriringan dengan keharmonisan sosial. Mari kita jaga nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang sudah menjadi kekuatan Klungkung,” pungkasnya.
Audiensi ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Klungkung dalam mendukung pengembangan potensi keagamaan masyarakat, sekaligus memperkuat jalinan sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan di tingkat lokal. (kbs)